Perankan Tara di Series Katarsis, Pevita Pearce: Berdarah-darah tapi Cute
JAKARTA - Belasan tahun berakting, Pevita Pearce mendapatkan passion project-nya lewat peran Tara dalam series terbaru bergenre dark comedy thriller dengan judul Katarsis.
Pevita mengaku bahwa selama ini dirinya merupakan pengagum karya-karya psychological thriller. Sudah lama ia menantikan sebuah peran dengan kondisi psikologis yang kompleks.
“Iya (ini passion project aku). Aku sendiri suka banget psychological thriller. Aku ngerasa di Indonesia belum banyak tawaran seperti itu,” ungkap Pevita Pearce saat konfrensi pers di Plaza Senayan, Jakarta Selatan pada Senin, 13 Februari 2023.
Sudah mengetahui karakter Tara sejak membaca karya novelnya, aktris 30 tahun itu semakin kagum ketika melihat Katarsis dibawakan dalam sebuah series. Ia merasakan banyak hal baru selama menjalani proyek series pertamanya itu.
“Ini series yang amat sangat unik, berdarah-darah tapi cute. Dan itu sesuatu banget secara story telling-nya, karakterisasinya, pemainnya, dan juga visualisasi kreatifnya. Itu sebuah experience baru buat aku,” tuturnya.
Sebagaimana karakter Tara yang punya trauma dari masa lalu, Pevita banyak mendapat inspirasi dari orang-orang di sekitarnya. Dari orang-orang tersebut, sang aktris membentuk karakter Tara seperti apa yang ia bayangkan.
“Inspirasi aku sebenernya banyak. Aku ambil dari orang-orang sekitarku, bukan psikopat atau sosiopat, tapi setiap orang yang punya traumanya masing-masing. Dan bagaimana mereka memiliki trauma itu, tapi tetap hadir di dunia and play along dengan karakter mereka,” paparnya.
Baca juga:
“Jadi inspirasiku mengambil dari cara setiap orang menghadapi masalah. Misal cara senyumnya Tara aku ambil dari temen aku, dan seterusnya. Biasa aku comot-comot dan aku gabungin jadi karakter Tara,” sambungnya.
Untuk memberi kesan misterius pada karakter Tara, Pevita akan tampil berbeda dari peran-peran lain yang pernah ia mainkan.
“Di sini aku gelapin rambut aku. Jadi, rambut Tara aku hitamkan supaya memberi hal kontras yang lebih tinggi. Karena ketika dia kulitnya lebih terang dan rambutnya hitam, Tara terlihat jadi lebih pucat untuk ngasih kesan dinginnya,” pungkasnya.