Pemimpin Chechnya Kaydrov Yakin Rusia Dapat merebut Kyiv, Kharkiv dan Odesa dari Ukraina
JAKARTA - Pemimpin wilayah Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan dalam sebuah wawancara Hari Senin, Rusia akan mencapai tujuannya di Ukraina pada akhir tahun ini, menilai langkah negosiasi dengan Presiden Volodymyr Zelensky salah.
Pasukan Kadyrov telah memainkan peran penting dalam perang di Ukraina sejak Rusia menginvasi hampir setahun yang lalu, dan dia telah membentuk aliansi informal dengan kepala milisi Wagner Yevgeny Prigozhin yang semakin menonjol dan garis keras nasionalis lainnya yang mendukung perang.
Dalam sebuah wawancara yang disiarkan di saluran utama televisi negara Rossiya-1, dia mengatakan Rusia memiliki kekuatan untuk merebut ibu kota Kyiv, dari mana ia dipukul mundur pada minggu-minggu awal perang, dan bahwa ia perlu merebut kota kedua Ukraina, Kharkiv dan pelabuhan utamanya, Odesa.
"Saya yakin, pada akhir tahun, kami akan 100 persen menyelesaikan tugas yang ditetapkan untuk kami hari ini," kata Kadyrov, melansir Reuters 14 Februari.
Dengan tidak adanya pihak yang siap untuk konsesi, tampaknya hanya ada sedikit prospek pembicaraan damai sejak bulan-bulan awal perang.
Namun demikian, Kadyrov mengatakan kepada pewawancara Olga Skabeyeva, yang menjadi pembawa acara obrolan pro-perang: "Jika kita duduk di meja perundingan dengan Zelensky, ya, menurut saya itu salah."
Baca juga:
- Gedung Putih Bantah Tudingan Balon Amerika Serikat Terbang di Atas Wilayah China
- Inggris Tinjau Ulang Keamanan Wilayah Udaranya Usai Insiden Balon Mata-mata China di Wilayah AS
- Menlu Retno Sebut WNI di Turki dan Suriah Galang Bantuan untuk Korban Gempa Bumi
- Giliran China Tuding Balon Milik AS Masuk Wilayah Udaranya Tanpa Izin Sejak Awal 2022
Diketahui, Kadyrov adalah mantan pejuang separatis Chechnya yang beralih pihak pada akhir 1990-an, bergabung dengan pemerintahan pro-Rusia di wilayah Kaukasus yang bergolak bersama dengan keluarganya.
Ayahnya dibunuh oleh militan pro-kemerdekaan pada tahun 2004, dan Presiden Rusia Vladimir Putin secara pribadi mengangkatnya sebagai pemimpin Chechnya pada tahun 2007.