Survei: Geser Prabowo Elektabilitas Ganjar Teratas soal Capres 2024, Ridwan Kamil Tertinggi untuk Cawapres

JAKARTA - Hasil survei Populi Center menempatkan nama Ganjar Pranowo sebagai kandidat Capres 2024 dengan elektabilitas teratas pada Februari 2023.

Ganjar menggeser Prabowo Subianto yang berada di urutan pertama elektabilitas dalam survei Populi Center terkait keterpilihan kandidat capres per April 2022.

"Ganjar Pranowo menjadi tokoh yang paling banyak dipilih oleh masyarakat sebagai presiden apabila pemilihan presiden dilakukan hari ini dengan 19,8 persen," kata Manajer Policy Resarch Populi Center Dimas Ramadhan di Jakarta Senin 13 Februari, disitat Antara.

Dimas melanjutkan, untuk survei terbaru terkait kandidat Capres 2024 dengan elektabilitas tertinggi kedua ditempati Prabowo Subianto dengan tingkat elektabilitas 17,1 persen. Disusul, Anies Baswedan di tempat ketiga sebesar 10,8 persen.

Menurut dia dalam survei itu masyarakat juga ada yang menjatuhkan pilihan kepada Presiden Joko Widodo dengan elektabilitas 10,1 persen.

Terkait elektabilitas Capres 2024, menurut Dimas data menunjukkan terdapat penurunan elektabilitas Anies Baswedan pasca idak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Adapun, lima nama lain mendapatkan persentase di bawah 6 persen.

Untuk tingkat elektabilitas calon wakil presiden (cawapres), kata dia, Ridwan Kamil mendapat dukungan paling tinggi dengan 22,4 persen, kemudian disusul oleh Sandiaga Salahuddin Uno sebesar 16,8 persen.

Sosok Andika Perkasa, lanjut dia, juga tersorot terkait cawapres dengan elektabilitas pada angka 9,9 persen.

Selanjutnya, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY 9 persen, Erick Thohir 8,8 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 6,2 persen. Sementara itu, tokoh-tokoh lainnya mendapat persentase di bawah 5 persen.

Adapun survei Populi Center ini secara nasional dilaksanakan 25 Januari-3 Februari 2023. Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di 4 daerah otonomi baru.

Tujuan survei untuk mengetahui persepsi masyarakat terutama terkait evaluasi kinerja Pemerintah, evaluasi kinerja Kepolisian, isu nasional yang sedang menjadi perbincangan, serta dinamika jelang Pemilihan Umum 2024.

Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal. Metode pengambilan data dalam survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin plus minus 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.