Dirut Garuda Indonesia: Harga Tiket Pesawat Mengacu pada Aturan yang Ditetapkan Pemerintah
JAKARTA - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, penentuan harga tiket pesawat Garuda Indonesia mengacu pada aturan yang telah ditetapkan pemerintah, khususnya terhadap kebijakan Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB).
"Kami tentunya secara prudent (hati-hati) memastikan penerapan harga tiket dilakukan dengan memperhatikan berbagai aspek penunjang penentu harga tiket seperti fluktuasi harga Avtur yang kami sikapi secara seksama atas kebutuhan penerapan penyesuaian harga tiket sesuai koridor regulasi yang berlaku," ujar Irfan, dikutip dari Antara, Sabtu 11 Februari.
Hal tersebut Irfan sampaikan terkait upaya menahan tarif penerbangan agar tidak melonjak tinggi, sehingga mampu mendongkrak pergerakan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus) yang ditargetkan tahun ini tercapai 1,4 miliar pergerakan wisnus dan sebesar 7,4 juta pergerakan wisman.
Sebagai maskapai plat merah, pihaknya turut melaksanakan berbagai inisiasi program promosional untuk memastikan aksesibilitas udara melalui jaringan penerbangan yang aman dan nyaman serta kompetitif bagi kebutuhan masyarakat melalui Garuda Indonesia Travel Fair (GATF).
Baca juga:
"Garuda Indonesia Online Travel Fair (GOTF) maupun penawaran menarik pada momen-momen tertentu seperti February Festival yang kami laksanakan mulai dari periode 6-12 Februari 2023 mendatang," ujar dia.
Sementara itu, dalam meningkatkan kualitas layanan sehingga mampu mendorong kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestik, Garuda Indonesia menghadirkan inisiatif layanan berupa ragam pilihan penerbangan langsung yang melayani destinasi wisata unggulan seperti Jakarta, Denpasar dan Makassar.
Pihaknya pun turut memastikan ketepatan waktu penerbangan yang diimplementasikan secara optimal, sehingga baru-baru ini berhasil menyabet predikat maskapai penerbangan global paling tepat waktu sepanjang 2022 berdasarkan data OAG Flightview (lembaga riset independen berbasis di Inggris yang menilai kinerja tingkat ketepatan waktu maskapai dunia).