Polandia Tutup Penyeberangan Perbatasan Utama, Belarusia: Bencana

JAKARTA - Belarusia mengecam penutupan penyeberangan perbatasan utama kedua negara oleh Polandia sampai batas waktu yang belum ditentukan, menyusul merosotnya hubungan bilateral kedua negara

Hubungan yang sudah tegang antara Polandia dan Belarusia, semakin tegang pada Hari Rabu ketika seorang jurnalis asal Polandia dijatuhi hukuman delapan tahun penjara oleh pengadilan Belarusia, dalam persidangan yang menurut Warsawa bermotivasi politik.

"Karena kepentingan penting keamanan negara, saya memutuskan untuk menangguhkan lalu lintas perbatasan Polandia-Belarusia di Bobrowniki dari pukul 12:00 pada 10 Februari hingga pemberitahuan lebih lanjut," tulis Menteri Dalam Negeri Polandia Mariusz Kaminski di Twitter, melansir Reuters 10 Februari.

Kaminski juga mengatakan, sebagai akibat dari pemenjaraan jurnalis Andrzej Poczotetapi, dia akan mengajukan lebih banyak orang yang terkait dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko untuk ditambahkan ke daftar sanksi.

Pos pemeriksaan lintas batas Berastavitsa - Bobrowniki di perbatasan Belarusia - Polandia. (Wikimedia Commons/Rakoon)

Bobrowniki yang berjarak lebih dari 200 km (125 mil) timur laut ibu kota Warsawa, adalah salah satu titik penyeberangan utama antara Polandia dan Belarusia.

Sementara itu, Anton Bychkovsky, juru bicara dinas perbatasan negara Belarusia, mengatakan langkah itu tidak beralasan dan dapat memicu lonjakan penyeberangan sebelum penutupan, lapor kantor berita TASS Rusia.

Bychkovsky mengatakan kepada saluran Belarus STV, hanya dua dari enam pos perbatasan utama yang akan beroperasi, yang menurutnya akan merugikan pengemudi truk dan warga negara.

"Pihak Belarusia tidak melihat alasan obyektif untuk mengambil keputusan seperti itu, mengingat tidak ada ancaman dari wilayah Belarusia," ujarnya.

Buntut keputusan itu, Kuasa Usaha Polandia di Minsk dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Belarusia.

Pada Hari Jumat, Minsk mengecam keputusan Polandia untuk menutup pos pemeriksaan perbatasan antara kedua negara sebagai "bencana", dengan mengatakan hal itu dapat menyebabkan "keruntuhan" di kedua sisi perbatasan.

Ilustrasi perbatasan Polandia - Belarusia. (Wikimedia Commons/Ministerstwo Spraw Wewnętrznych i Administracji)

"Tindakan pihak berwenang Polandia dapat menyebabkan keruntuhan di kedua sisi perbatasan," kata komite perbatasan Belarusia dalam pernyataan yang dibagikan di media sosial.

Setelah penutupan diberlakukan, hanya dua dari enam titik penyeberangan darat utama di sepanjang perbatasan kedua negara yang membentang 400 km akan dibuka, kata pasukan perbatasan Belarusia dalam sebuah pernyataan.

"Dengan penutupan pos pemeriksaan Polandia lainnya, situasinya akan menjadi bencana besar," tambah pasukan perbatasan Belarusia, menunjuk pada antrean panjang yang sudah ada di penyeberangan perbatasan.

"Beban di dua pos pemeriksaan yang tersisa akan meningkat secara kritis," sambungnya.

Minsk juga mengatakan yakin keputusan itu sengaja dirancang untuk "lebih memperburuk situasi di perbatasan dan membatasi perjalanan warga."

Diketahui, Polandia telah menjadi tempat perlindungan utama bagi penentang Presiden Lukashenko. Sementara, Warsawa telah menjadi salah satu sekutu paling setia Ukraina, sejak sekutu Minsk, Rusia menginvasi negara itu pada Februari tahun lalu.

Selain itu, Rusia menggunakan Belarusia sebagai pos peluncuran pasukannya dalam yang gagal di ibu kota Kyiv.

Jauh sebelumnya, Polandia dan Uni Eropa mengatakan Belarus telah merekayasa krisis migran di perbatasannya pada tahun 2021, tuduhan yang dibantah Minsk. Baru-baru ini, Polandia mengutuk vandalisme kuburan Polandia di Belarusia.

Sementara, ribuan orang asal Polandia tinggal di Belarusia, mengingat bagian barat negara itu adalah wilayah Polandia, sampai perbatasan ditentukan ulang setelah Perang Dunia Kedua.