6 Puskesmas di Jayapura Rusak, Pemkot Pastikan Pelayanan Tetap Berjalan Pascagempa
PAPUA - Pemerintah Kota (Pemkab) Jayapura mengungkapkan sejumlah puskesmas di wilayahnya terdampak guncangan gempa M 5,4. Meski demikian, pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap dilaksanakan.
"Namun tetap melaksanakan pelayanan dan kami sudah instruksikan puskesmas yang lain untuk tetap siap dalam pelayanan bagi warga," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari, di Jayapura, Papua, Jumat 10 Februari, disitat Antara.
Dia menjelaskan, terdapat 6 puskesmas di Jayapura yang mengalami kerusakan, di antaranya Puskesmaa Elly Uyo, Twano, Yoka, Abepura, Jayapura Utara dan Imbi.
Berdasarkan informasi yang dikantonginya, Sri menyebutkan hingga saat ini gempa Jayapura mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan 18 orang luka-luka.
"Sehingga semua korban yang terkena dampak gempa sebanyak 22 orang di mana saat ini korban luka-luka sebanyak tujuh pasien ditangani di RS Marthen Indey, enam orang di RS Angkatan Laut dan sisanya di RSUD Jayapura," tuturnya.
Baca juga:
- PDIP Bantah 'Alergi' dengan PKS, Ahmad Syaikhu Cs Bakal Disambut Hangat Jika Datang Silaturahmi
- Pasang Badan ke Tukang Cukurnya, Lukas Enembe: Dia ke Singapura Cuma Kerja
- Mardani Maming Divonis 10 Tahun Penjara, KPK: Tuduhan Kriminalisasi dan Politis Hanya Persepsi
- PSI Ingin Grace Natalie Hingga Faldo Maldini Masuk Bursa Cagub DKI 2024
Pihaknya juga telah meminta ambulans tetap siap siaga meski pegawai diliburkan guna pelayanan darurat pascagempa utama di Jayapura ypada Kamis 9 Februari.
Berdasarkan diterima Dinas Kesehatan Kota Jayapura, RS Dian Harapan, RS Angkatan Laut, RS Ramela, dan RS Jiwa Abepura tidak mengalami kerusakan.
"Sementara RS yang rusak meliputi RS Marthen Indey, RSUD Jayapura Dok II, RS Provita sehingga pasien dikeluarkan ke tenda darurat untuk mendapat pelayanan," katanya.
Dia menambahkan pasien yang dirawat di tenda darurat RS 45 orang, sedangkan RS Marthen Indey 35 pasien dirawat di tenda darurat.
"Jika di RSUD Jayapura kami belum mendapatkan laporan yang pasti," tandasnya.