Sinopsis Film Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis, Keluarga Kaya Raya yang Tidak Beres
JAKARTA - Film Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis mulai tayang pada 23 Februari 2023 di seluruh bioskop Indonesia. Film keluarga berlatar cerita mencekam ini menceritakan kehidupan keluarga harmonis yang dihantui beberapa peristiwa misterius.
Film besutan sutradara Hanny R. Saputra di bawah produksi Virgo Putra Films ini menggambarkan kehidupan Marini yang memiliki dua anak dan datang dari latar belakang keluarga kaya raya. Bersama sang suami, Marini membesarkan kedua anaknya dengan penuh kasih sayang hingga satu demi satu misteri bermunculan yang mengarah pada ketidakberesan dalam keluarga tersebut.
Film Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis dibintangi Nirina Zubir (Marini), Gary Iskak (Hendri), Nicole Parham (Karin), Isel Fricella (Resika), Randy Martin (Dion), dan Naufal Azhar (Jefta).
Skenario film ditulis oleh Salman Fariz dan Oka Aurora.
Hanny menyebut Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis bukan sekadar film menegangkan, namun juga menghadirkan pentingnya kekuatan ikatan keluarga sebagai bagian dari pesannya.
"Buat saya, film ini terpenting adalah pesannya yaitu keluarga yang tidak boleh menghalalkan segala cara untuk mendapatkan segala sesuatu yang sifatnya ego," kata sutradara Hanny R. Saputra dalam pemutaran perdana film Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis di Jakarta, Rabu, 8 Februari.
Baca juga:
Hanny mengatakan kesesatan dan keserakahan menjadi isu sentral film Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis yang masih sangat relevan dengan kehidupan manusia di mana pun dan kapan pun.
"Terkadang kita sering mendengar lelucon soal pesugihan, namun sesungguhnya sangat mengerikan ketika manusia terjerumus pada kesesatan. Ketika berada di titik itu, manusia sulit untuk keluar dan semua akan hancur bahkan habis," kata Hanny.
Lebih lanjut Hanny menilai, pesan penting dari filmnya kali ini bisa tersampaikan lewat akting pemain-pemain yang baik.
"Saya bersyukur karena semua pemain di film ini sangat bagus. Saya juga yakin semua pemain percaya dengan apa yang dimainkan dan tidak pura-pura. Buat saya itu pencapaian yang oke sehingga pesannya sampai," jelasnya.