Wanti-wanti Karhutla, Jokowi: Yang Bertanggung Jawab di Provinsi Pangdam, Kapolda Hingga Danrem
JAKARTA - Presiden Joko Widodo menegaskan petinggi institusi keamanan wilayah bertanggung jawab penuh terhadap kebakaran hutan dan lahan atau karhutla yang melanda daerahnya.
Hal itu disampaikan Jokowi mengingat sejumlah daerah di Indonesia mulai memasuki musim kemarau pada akhir bulan ini.
"Karhutla ini, hati-hati," kata Jokowi dalam rapat piminan (rapim) TNI-Polri tahun anggaran 2023 di salah satu hotel di kawasan Jakarta Pusat, Rabu 8 Februari.
Jokowi mengatakan sejumlah provinsi berpotensi tinggi terdampak musim kemarau tahun ini. Kepada stakeholder di sejumlah daerah itu, Jokowi mewanti-wanti kejadian karhutla.
"Tadi saya memberikan warning untuk Provinsi-Provinsi Riau, Sumut (Sumatera Utara), Kalimantan hati-hati karena nanti di akhir Februari atau Maret panasnya sudah naik," ujarnya.
Baca juga:
- KPK Pastikan Papua Kondusif di Tengah Proses Hukum Lukas Enembe
- Jadi Saksi Karomani di Sidang Suap Unila, Rektor Untirta Sebut Jalur Afirmasi Bisa untuk Anak Dosen
- Goda Golkar Lewat Pantun, PKS: Jika Belum Tentukan Pilihan, Ayo Bergabung untuk Perubahan
- Densus 88 Tangkap Tersangka Teroris Jaringan JI di Lampung, Perannya Sembunyikan Buronan
Jokowi mengingatkan kembali janjinya di periode pertama menjabat presiden terkait petinggi TNI dan Polri akan memegang teguh tanggung jawabnya dalam setiap kejadian karhutla di wilayahnya.
"Saya ulangi lagi janjian saya 7 tahun yang lalu masih berlaku sampai sekarang. Kalau ada kebakaran besar di provinsi yang tanggung jawab pangdam, kapolda, danrem. Hati-hati, saya cuma ngomong hati-hati janjiannya masih berlaku," tandasnya.