Bukan Jet Tempur, Menhan Inggris Ungkap Taktik yang Dibutuhkan Ukraina untuk Kalahkan Rusia
JAKARTA - Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengungkapkan taktik yang dapat digunakan Ukraina untuk mengalahkan Rusia, alih-alih 'tongkat ajaib' untuk membantu di medan pertempuran, saat ditanya kemungkinan pasokan jet tempur untuk Kyiv.
Menhan Wallace tidak mengesampingkan kemungkinan pengiriman jet, tetapi mengatakan pesawat tempur bukan yang dibutuhkan Ukraina saat ini dan ada masalah praktis yang perlu dipertimbangkan, seperti waktu berbulan-bulan untuk latihan penggunaannya.
"Tidak ada tongkat ajaib dalam konflik yang menyita perhatian ini," kata Menteri Wallace kepada wartawan di Portsmouth, Inggris selatan, lokasi pangkalan angkatan laut, melansir Reuters 3 Februari.
Dia berbicara pada konferensi pers bersama menteri luar negeri serta pertahanan Inggris dan Australia, usai pertemuan yang membahas masalah perdagangan dan keamanan.
Setelah Ukraina mendapatkan komitmen yang diperoleh dengan susah payah dari negara-negara Barat untuk menyediakan tank tempur melawan invasi Rusia bulan lalu. Perhatian telah beralih kepada apakah Inggris, Amerika Serikat dan sekutu lainnya akan mempertimbangkan permintaan Kyiv untuk menyediakan pesawat tempur. Amerika Serikat telah mengesampingkan pengiriman jet.
Jawaban Wallace tidak begitu jelas, tetapi dia mengatakan apa yang dibutuhkan Ukraina sekarang adalah memperkuat pasukan darat, menyamakan taktik Rusia dengan serangan gelombang manusia dari Perang Dunia I, ketika infanteri yang terkonsentrasi padat menyerbu pasukan pertahanan.
"Yang dibutuhkan Ukraina adalah kemampuan untuk membentuk formasi militer di lapangan untuk menggunakan manuver senjata gabungan untuk memukul mundur pasukan Rusia," jelasnya.
"Karena begitulah cara Anda mengalahkan serangan gelombang manusia yang saat ini dilakukan oleh Rusia ... Mereka menggunakan jenis serangan seperti Perang Dunia Pertama, dengan memperhitungkan korban yang ditimbulkan," paparnya.
Secara terpisah, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Talk TV yang ditayangkan Kamis malam, Inggris "selalu berbicara" dengan Ukraina tentang dukungan yang dibutuhkannya.
Baca juga:
- Polisi India Tangkap 1.800 Pria Terkait Pernikahan di Bawah Umur
- China Buka Penuh Perjalanan dengan Hong Kong dan Makau Mulai Hari Senin: Kuota Dihapus, Tidak Perlu Tes COVID-19
- Sebut Ambisi Xi Jinping Soal Taiwan Tidak Bisa Diremehkan, Direktur CIA Nilai China Ambil Pelajaran dari Perang Rusia-Ukraina
- Kongres Berulang Kali Gagal Capai Kesepakatan, Presiden Peru Boluarte Ajukan RUU Percepatan Pemilu 2023
"Keinginan dan tujuan kami adalah agar Ukraina memenangkan konflik ini," tegas PM Sunak.
"Jadi, bukan hanya perlengkapannya, tapi juga kemampuan dan pelatihan yang menyertainya, bersama dengan rencana sekutu kita yang akan memastikan bahwa mereka bisa menang," tandasnya.
Sebelumnya, juru bicara PM Sunak mengatakan pada Hari Kamis, waktu tercepat seorang pilot untuk belajar menerbangkan jet tempur Inggris adalah 35 bulan.