Pemkot Depok Terapkan Sistem QRIS untuk Retribusi Pemakaman
DEPOK - Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemakaman Umum Kota Depok, Jawa Barat, telah menggunakan sistem Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk mempermudah ahli waris dalam pelayanan retribusi.
"Sistem ini juga merupakan arahan Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok untuk meminimalisir transaksi tunai," kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok Dudi Mi'raz di Depok, Jumat.
Menurut dia, sepanjang tahun 2022 kami sudah mulai melaksanakan tertib administrasi di lingkungan Tempat Pemakaman Umum (TPU), serta menjalankan sebagian pelayanan retribusi dengan sistem QRIS dan sudah berjalan dengan baik.
Baca juga:
- KPK Minta Setop Diseret ke Politik Gegara Penyelidikan Formula E
- Surya Paloh Bertandang ke Golkar, Peneliti BRIN Menduga NasDem Sedang Perbaiki Komunikasi dengan Parpol Koalisi Pemerintah
- Polisi Norwegia Larang Protes dan Rencana Pembakaran Al-Qur'an di Depan Kedubes Turki Hari Ini, Ankara Panggil Dubes Oslo
- Cerita Buwas Berhasil Pangkas Utang Bulog hingga Rp25 Triliun
"Saat ini sistem tersebut belum berjalan 100 persen. Mengingat sebagian besar ahli waris merupakan lansia," katanya.
"Jika tidak bisa membayar dengan QRIS (ahli waris), kami tetap melayani transaksi tunai. Kami juga telah memasang barcode untuk pembayaran QRIS di depan loket," jelasnya.
Selain itu, kata Dudi, ahli waris juga bisa membayar retribusi melalui ATM maupun m-banking. Ia mengharapkan dengan adanya berbagai sistem pembayaran bisa mempermudah ahli waris untuk tertib administrasi.
"Ke depan pelaksanaan pelayanan TPU akan terus mengalami pembaharuan agar lebih profesional, inovatif, efektif, dan efisien," katanya.