Terapung Berpegangan Long Boat dari Kemarin Pagi, 2 Warga Tenggelam di Perairan Malut Berhasil Diselamatkan

MALUKU UTARA - Basarnas Ternate mengungkapkan dua penumpang yang hilang bersama long boat di perairan Kabupaten Pulau Taliabu di Maluku Utara (Malut) pada Kamis 2 Februari akhirnya ditemukan.

"Sesuai laporan, dua korban tenggelamnya long boat di perairan Pulau Taliabu sudah ditemukan terombang-ambing, dihantam gelombang laut, tetapi personel belum sampaikan dokumentasi karena masih terkendala sinyal," kata Humas Basarnas Ternate Iksan, Jumat 3 Februari, disitat Antara.

Sebelumnya, perahu long boat dengan dengan lima penumpang bertolak dari Desa Dofa, Kecamatan Mangoli Barat, Kabupaten Kepulauan Sula menuju Desa Penu, Kecamatan Taliabu Timur.

Di tengah perjalanan sekitar pukul 09.00 WIT, perahu long boat dengan mesin 40 PK tersebut terkena gelombang tinggi hingga mengalami mati mesin dan tenggelam.

Sebanyak tiga penumpang berhasil selamat setelah berusaha berenang ke pesisir pantai di kawasan Desa Samuya. Mereka yang selamat Amirudin (35 tahun), Rini Kadir (44 tahun), dan Imelda Asnar (25 tahun)

Sedangkan dua orang lainnya yaitu Asni Abjan (45) dan Deni Hamang (41) ditemukan oleh warga di seputar perairan Mangoli Barat dekat Desa Dofa pada Jumat 3 Februari pada pukul 11.30 WIT.

Menurut dia, saat ditemukan keduanya dalam posisi terapung, terombang-ambing sambil berpegangan erat ke badan long boat, beruntung perahu tersebut tidak tenggelam ke dasar laut.

Korban pun langsung dievakuasi oleh anggota Polisi Perairan Laut (Polair) Kabupaten Sula ke Puskesmas Kecamatan Mangoli Utara untuk dirawat.

Adapun kronologis tenggelamnya long boat, pada Kamis pukul 08.45 WIT motoris Amrin Amirudin bersama para penumpang dari Desa Dofa, Mangoli Barat, Kabupaten Kepulauan Sula menggunakan long boat dengan tujuan Desa Penu Taliabu Timur, Kabupaten Pulau Taliabu, memuat bahan sembako.

Sekitar pada Pukul 9.00 WITdi tengah perjalanan, tepatnya di perairan Desa Samuya Kabupaten Pulau Taliabu long boat dihantam gelombang yang menyebabkan mesin mati dan tidak lama kemudian air laut masuk di dalam dan long boat tenggelam.

Sesuai keterangan korban Amrin Amirudin, tiga penumpang berenang menuju ke pesisir Pantai Desa Samuya, sedangkan dua penumpang lainnya sempat hilang akhirnya ditemukan pada Jumat 3 Februari siang.