Usai Tutup Puluhan Gerai, Transmart Milik Chairul Tanjung Masih Ingin Buka yang Baru Lagi

JAKARTA - Ritel milik konglomerat Chairul Tanjung, Transmart telah menutup puluhan gerai pada beberapa waktu terakhir. Namun, pihaknya masih ingin mendirikan gerai baru lagi di tahun 2023.

Vice President Corporate Communication Transmart Satria Hamid menekankan bahwa meskipun pihaknya memutuskan menutup beberapa toko atau gerai di tahun lalu, manajemen masih berencana untuk membuka toko baru.

“Kita tetap akan membuka toko baru,” katanya kepada VOI, Jumat, 3 Februari.

Namun, Satria menekankan bahwa pihaknya akan melihat kondisi di trimester awal ini untuk memutuskan pembukaan toko baru.

“Tetapi kita wait and see dulu. Kita sekarang konsentrasi di trimester awal ini adalah konsolidasi internal,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Satria mengakui bahwa gerai Transmart memang banyak yang ditutup. Namun, dia menekankan bukan berarti di satu daerah sama sekali tidak ada gerai Transmart.

Lebih lanjut, Satria mengatakan bahwa masih banyak gerai Transmart yang buka. Bahkan, pihaknya juga sedang mempersiapkan untuk menyambut bulan Ramadan.

Seperti diketahui, bulan Ramadan jatuh pada bulan Maret. Pada saat ini, permintaan akan produk kebutuhan pokok meningkat dibanding hari-hari biasanya.

“Tahun 2022 kita (tutup) 12. Kebanyakan di Jakarta, satu di Batam. Jadi maksudnya gini ya, tidak satu daerah, kita itu tidak ada sama sekali. Toko Kita masih banyak dan kita confidence, apalagi sekarang akan menghadapi ramadan, kita sudah siap-siap ancang-ancang,” jelasnya.

Satria juga menegaskan bahwa penutupan 12 gerai di tanun 2022 lalu bukan karena persaingan usaha. Tetapi, salah satunya karena dampak dari pandemi COVID-19.

“Pertama tidak dapat dipungkiri adalah akibat pandemi itu sendiri. Kedua, pola masyarakat sudah berubah, mereka sudah nyaman belanja melalui online dikirim ke rumah. Kalau persaingan bisnis sih saya enggak melihat ke sana, persaiangan bisnis hal yang wajar,” tuturnya.