Presiden Putin Perintahkan Militer Hentikan Penembakan ke wilayah Rusia

JAKARTA - Presiden Vladimir Putin perintahkan militer untuk menghentikan penembakan ke wilayah Rusia dari Ukraina pada Hari Rabu, lantaran telah menyebabkan banyak orang kehilangan tempat tinggal atau tanpa listrik.

itu disampaikannya saat berbicara pada pertemuan pemerintah tentang pemulihan perumahan dan infrastruktur yang hancur di wilayah barat daya Rusia yang berbatasan dengan Ukraina.

"Tentu saja, tugas prioritasnya adalah menghilangkan kemungkinan penembakan. Tapi ini urusan departemen militer,” kata Presiden Putin dalam sambutannya yang dipublikasikan di situs web Kremlin, melansir Reuters 1 Februari.

Lebih jauh, Presiden Putin mengutip wilayah Rusia Belgorod, Bryansk dan Kursk, serta Krimea, yang direbut Rusia dari Ukraina dan dianeksasi pada tahun 2014, sebagai daerah di mana perumahan telah rusak atau hancur.

Dikatakan Presiden Putin, Orang-orang menghadapi masalah sangat akut, dan perbaikan serta kompensasi diperlukan.

"Banyak orang yang berada dalam situasi sulit, kehilangan rumah, terpaksa pindah ke kerabat atau tempat tinggal sementara, menghadapi gangguan pasokan air, panas dan listrik," ujarnya.

Komentarnya menandakan rasa frustrasi Moskow terhadap frekuensi serangan di Rusia selatan, yang mencakup serangan di tempat-tempat seperti gardu listrik dan gudang senjata dan bahan bakar.

Diketahui, Ukraina tidak mengklaim bertanggung jawab atas serangan di dalam wilayah Rusia tetapi menggambarkannya sebagai "karma" untuk invasi Moskow, yang telah meruntuhkan kota-kota Ukraina dan secara sistematis menargetkan infrastruktur energi negara itu, membuat orang sering tanpa listrik dan air di musim dingin.