Kapolri Sigit Tutup Pelatihan Manajemen Pengamanan Sepak Bola: Insiden Kanjuruhan Tak Boleh Terjadi Lagi
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menutup rangkaian pelatihan manajemen pengamanan sepak bola terhadap 66 angotanya yang telah berjalan selama sembilan hari.
Adapun, pelatihan manajeman pertandingan sepak bola itu melibatkan instruktur dari Conventry University, Inggris.
"Selama sembilan hari telah melakukan kegiatan pelatihan stadion untuk persiapan pengamanan bola. Jadi sebagaimana komitmen Polri bahwa Polri akan terus melaksanakan peningkatan kualitas dari pengamanan, khususnya terkait dengan penyelenggaraan kompetisi besar khususnya sepak bola," ujar Jenderal Sigit kepada wartawan, Rabu, 1 Februari.
Pelatihan itupun bertujuan agar jajarannya memiliki kemampuan dalam bidang manajemen pengamanan. Terlebih, guna mencegah insiden maut di Stadion Kanjuruhan Malang tak terulang.
Selain itu, pelatihan itupun dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk memperbaiki penyelenggaraan pertandingan sepak bola.
“Polri terus melakukan perbaikan. Beberapa waktu lalu kita melaksanakan perubahan terkait Perpol Nomor 10, di mana di dalamnya mengatur penggunaan personal, terutama analisa terhadap risiko,” sebutnya.
Di sisi lain, mantan Kabareskrim Polri itu menyebut 66 anggota yang telah menjalani pelatihan akan mengajarkan ke jajaran Korps Bhayangkara lainnya. Sehingga, kemampuan pengelolaan pertandingan akan dimiliki selurih anggota Polri.
“Jadi nanti dari peserta pelatihan ini kita minta untuk mengajarkan rekan-rekan yang lain. Sehingga diharapkan secara bertahap di semua wilayah memiliki standar dan kemampuan yang sama,” kata Sigit.
Menambahkan, Asisten Kapolri bidang Operasi (Asops) Irjen Agung Setya Imam Effendi menyebut tak hanya anggota Koprs Bhayangkara yang mengikuti pelatihan. Sebab, ada 10 orang dari pihak eksternal turut serta.
Mereka dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
"Semua kegiatan berjalan dengan baik dan tertib secara lancar, semua peserta sampai dengan penutupan sehat walafiat," ucap Agung.
Sebagai informasi, pengajar yang didatangkan dari Inggris yakni, Founding Director Centre for Trust, Peace, and Social Relation Converty University, Prof Mike Hardy.
Baca juga:
- Polri Gelar Kursus Manajemen Pengamanan Stadion, Pengajar dari Conventry University
- Anak Presiden Jokowi Gibran Minta Kapolri Tindak Tegas Pelemparan Bus Persis Solo
- Setelah 9 Hari Dapat Pelatihan dari Dosen Coventry University, Kursus Pengamanan Stadion Ditutup Kapolri
- Ganjar Minta Kades Verifikasi Data Kemiskinan Ekstrem
Lalu, Director Institute of Peace and Security Converty University Prof David Mcllhatton; Senior Fellow Protective Security Converty University John Cuddhy, Match Commander Calum Glenny, dan Komandan pengamanan Piala Dunia 2022 Qatar, Pattrick O'Callaghan.