Kapolri Akui Cuma Sedikit Anggotanya yang Paham Manajemen Pengamanan Sepak Bola
Foto Rizky Adytia Pramana-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui cuma sedikit anggotanya yang mengerti soal regulasi penyelenggaraan sepak bola. Sehingga, manajemen pengamanan dianggap sebagai hal yang baru.

"Ini tentunya menjadi hal baru untuk kita karena memang terus terang beberapa waktu yang lalu minim anggota kita yang paham terkait dengan aturan-aturan itu," ujar Jenderal Sigit kepada wartawan, Rabu, 1 Februari.

Bahkan, ketidakpahaman tentang manajemen pengamanan sepak bola berdampak terjadinya insiden maut di Stadion Kanjuruhan, Malang. Di mana, ratusan Aremania menjadi korban tewas.

Karena itu, pelatihan manajemen pengamanan menjadi hal yang penting. Sehingga, insiden maut itu tak terulang kembali.

"Adanya peristiwa tersebut mau tidak mau kita harus segera melakukan perubahan-perunahan dengan cepat," sebutnya.

Perubahan yang dilakukan yakni menerbitkan Peraturan Polisi (Perpol) Nomor 10 tahun 2022 tentang pengamanan pertandingan olahraga maksimal, termasuk pertandingan sepakbola.

Selain itu, dengan menyelanggarakan pelatihan dengan melibatkan instruktur dari Conventry University, Inggris.

"Kita juga terus berupaya untuk terus meningkatkan kemampuan," kata Sigit