3 Gembong Narkoba yang Super Sadis ini Kabur dari Penjara Rio
JAKARTA - Warga Rio, Brasil sedang was was. Bagaimana tidak, tiga napi kasus narkoba yang terkenal karena kekejamannya, kabur dari penjara.
Polisi di Brasil sedang mencari salah satu gembong narkoba paling berbahaya di Rio, Jean Carlos dos Santos yang ditahan sejak 2017.
Ketiganya melarikan diri dari penjara Bangu dengan mengikat seprai dan menurunkan diri dari jendela penjara ke tempat pembuangan sampah, dilansir dari BBC, Senin 30 Januari.
Jean Carlos dos Santos, terkenal karena membunuh pengacaranya setelah mereka gagal membebaskan dua anggota geng.
Jean Carlos dos Santos, juga dikenal sebagai Jean do Morro do 18, mengendalikan sebagian besar perdagangan narkoba di favela Morro do 18 di Rio sebelum ditangkap.
Pengadilan juga memutuskan dia dan anggota geng lainnya bersalah atas pembunuhan pengacaranya, Roberto Viegas Rodrigues, dan karena menyembunyikan tubuhnya.
Investigasi mengungkapkan Rodrigues telah dibayar untuk membebaskan dua anggota geng dos Santos dari penjara. Ketika dia gagal mengamankan pembebasan mereka, dia ditembak mati.
Dua buronan lain yang kabur dari penjara pada dini hari Minggu disebut sebagai Marcelo Sterque dan Lucas da Conceição.
Polisi telah merilis foto ketiga buronan tersebut, yang semuanya dianggap sangat berbahaya.
Baca juga:
- Dua Orang Tewas Dalam Kebakaran Gerai Laundry di Tangerang, Ternyata Si Pemilik Toko dan Karyawan Baru
- Prabowo Beri Arahan ke Babinsa Medan: Kalian Ujung Tombak, Perintah Presiden Waspada
- Mahfud MD Pastikan Jaksa Kasasi Vonis Bebas KSP Indosurya: Kita Tidak Boleh Kalah Tegakkan Hukum
- Pembangunan Jalan Lingkar Tol Solo Dipastikan Gibran Dimulai 2025, Penolakan Bupati Klaten-Sukoharjo Masih Dirundingkan
Salah satunya, Marcelo Sterque, pernah kabur sebentar dari penjara yang sama sebelumnya. Dia keluar dari penjara pada tahun 2015 untuk mencoba melakukan pembunuhan sesuai kontrak yang diperintahkan oleh narapidana lain.
Sterque menembak seorang wanita 13 kali sebelum kembali ke selnya. Investigasi pada saat itu menunjukkan penjaga penjara telah disuap untuk membiarkan dia meninggalkan penjara dan kembali tanpa hambatan.
Namun korban selamat dan dapat mengidentifikasi Sterque sebagai pria yang menembaknya.