Australia Sambut Tahun 2021 dengan Perayaan Tidak Meriah
JAKARTA - Tidak seperti biasanya, Australia menyambut 2021 dengan perayaan yang tidak meriah, karena pembatasan COVID-19 dan penutupan perbatasan di dua negara bagian terpadat di negara itu memaksa keluarga untuk membatalkan rencana Tahun Baru.
Dilansir Antara, Jumat, media lokal melaporkan kemacetan lalu lintas di pos pemeriksaan perbatasan yang membentang sepanjang 40 km (25 mil), ketika orang-orang bergegas pulang untuk menghindari pembatasan perbatasan yang dimulai dari tengah malam.
New South Wales (NSW), episentrum wabah terbaru, melaporkan tiga kasus COVID-19 dalam semalam dari lebih dari 32.000 tes COVID-19.
"Pesan kuat dari kami adalah untuk waspada tinggi, maju dan diuji dengan gejala yang paling ringan," kata Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian kepada wartawan di Sydney, mendesak orang untuk memakai masker.
Kembang api di Sydney berlangsung di atas jalan-jalan yang sepi karena pertemuan dilarang, sementara Harbour hanya menggunakan 20 persen dari kapal yang biasanya terlihat pada malam Tahun Baru, kata pihak berwenang.
Baca juga:
Sementara itu, negara bagian Victoria melaporkan tidak ada kasus virus baru dalam 24 jam hingga tengah malam, meskipun pihak berwenang memperkirakan jumlahnya akan meningkat dalam beberapa hari mendatang.
Negara bagian itu memiliki klaster delapan kasus, dengan beberapa diyakini terkait dengan wabah Sydney.
Wabah di dua negara bagian terjadi setelah berminggu-minggu tanpa penularan dari komunitas.
"Jaringan NSW masih menjadi jalur utama penyelidikan kami untuk wabah ini," kata Martin Foley, menteri kesehatan untuk negara bagian Victoria, yang pekan ini membatasi pertemuan di dalam ruangan hanya untuk 15 orang dan memperkenalkan kembali penggunaan masker secara wajib di dalam ruangan.
"Kami berharap pengujian genom akan dilakukan dalam waktu dekat."
Negara bagian Australia Selatan pada Kamis mengatakan infeksi di Sydney telah membuatnya memasang perbatasan ketat dengan NSW mulai Jumat.
Australia telah melaporkan lebih dari 28.400 kasus COVID-19 dan 909 kematian sejak pandemi dimulai.