Perayaan  Paskah Katolik Dispora, <i>Indonesia to the Continents</i>
Paskah diaspora akan digelar secara daring. (foto: dok.antara)

Bagikan:

JAKARTA - Para perwakilan dan misionaris Indonesia dari 70 negara akan mengikuti perayaan bersama Paskah Diaspora Katolik Indonesia Sedunia dengan tema "Indonesia ke Benua-Benua" (Indonesia to the Continents).

Menurut keterangan tertulis dari Panitia Perayaan Paskah Bersama Diaspora Katolik Indonesia Sedunia yang diterima di Jakarta, Selasa, 3 Mei, perayaan Paskah yang akan diadakan secara daring pada Sabtu, 7 Mei  pukul 15.00 WIB itu dipersembahkan secara khusus kepada para misionaris Indonesia yang berkarya di 70 negara tersebut.

"Paus (Fransiskus) dengan tegas menyebut Indonesia sebagai pulau-pulau panggilan. Sebagai konsekuensinya, dalam konteks ini adalah Indonesia tidak hanya berarti Gereja Katolik Indonesia tetapi lebih luas lagi yakni bangsa-negara Indonesia yang merupakan satu kesatuan," kata ketua panitia penyelenggara kegiatan paskah itu A.M. Putut Prabantoro, seperti dikutip Antara.

Perayaan Paskah akbar itu akan diawali dengan misa perayaan oleh Romo Leonardus Mali di Roma Italia, Romo Agustinus Purnomo MSF di Norwegia, Romo Paul Halek SSCC di Roma dan Romo Markus Solo Kewuta SVD di Vatikan.

Romo Leonardus Mali, yang merupakan penasihat panitia penyelenggara kegiatan Paskah itu, mengungkapkan bahwa tradisi perayaan Natal dan Paskah bersama secara virtual dilakukan jaringan diaspora Katolik sedunia sejak 2020 di tengah pandemi COVID-19.

"Meski tema tahun ini adalah 'Indonesia to the Continents', secara makna tetap sama dengan tema tahun-tahun sebelumnya yakni 'Indonesia untuk Seluruh Dunia'," kata Leo.

"Perayaan kali ini diharapkan lebih luas dan meriah karena dipersembahkan serta sekaligus melibatkan para misionaris Indonesia yang saat ini sedang bermisi di 70 negara di seluruh dunia," ujarnya.

Leo menyebutkan diaspora Katolik Indonesia yang akan mengikuti Paskah secara daring itu berada di 70 negara yang tersebar di 5 benua -- Amerika, Eropa, Afrika, Asia dan Australia.

"Tidak dapat disangkal, para misionaris dan diaspora Katolik Indonesia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari komponen bangsa Indonesia. Mereka adalah duta-duta Indonesia yang mempromosikan nilai-nilai serta budaya Indonesia seperti kerukunan, kekeluargaan, kebhinekaan, serta nilai-nilai Kristiani yang terikat dengan budaya Indonesia yang sangat kaya dan beragam, di negara-negara tujuan misi masing-masing," ucap Leo.