Beverly Hills 90210 Reboot, Bukti Shannen Dorothy Tak Menyerah Melawan Kanker
"Hal ini sulit diterima... saya kerap bertanya 'kenapa saya?' lalu saya berpikir, 'kenapa tidak saya?' Lantas siapa? Memang tidak ada yang pantas menerima ini."
JAKARTA - Shannen Doherty, aktris dan produser yang terkenal lewat serial TV remaja Amerika, Beverly Hills, 90210 (BH90210), berbagi cerita tentang kanker di Hari Kanker Sedunia pada 4 Februari kemarin. Melalui program Good Morning America, ia mengisahkan perjuangannya menghadapi kanker payudara, yang saat ini mencapai stadium 4.
Doherty pertama kali didiagnosa menderita kanker payudara pada 2015. Setelah didiagnosa, ia sempat terbuka tentang penyakitnya. Doherty membagikan aktivitas kemoterapi di media sosial.
Sempat sembuh pada 2017, sang aktris dan produser ini menjalani kehidupan yang tertutup selama satu tahun. Dua tahun kemudian, Doherty memutuskan untuk terbuka kembali tentang penyakitnya. Hal ini disebabkan ia tak ingin publik mengetahui informasi ini melalui dokumen persidangan, terkait tuntutannya terhadap perusahaan asuransi. Ia ingin publik tahu dari dirinya sendiri.
Di tahun yang sama, Doherty berkarya kembali di serial BH90210 (reboot). Dirinya mengaku setuju membintangi serial ini sebagai tribute terhadap Luke Perry, lawan mainnya di serial pertama, yang saat itu baru meninggal dunia. Selain itu, ia memiliki misi untuk membuktikan pada dunia bahwa pengidap kanker pun masih bisa bekerja layaknya orang sehat lainnya.
Baca juga:
"Salah satu alasan saya bermain dalam 90210 (versi reboot) dan tidak memberitahu orang-orang tentang penyakit saya adalah, agar mereka tahu bahwa penderita kanker stadium 4 juga bisa bekerja," kata dia.
Versi reboot dari BH90210 tayang di Fox dan selesai tayang pada Agustus 2019. Namun untuk Doherty, hal ini mengantarkannya untuk kembali terbuka, di mana sebelumnya ia belum dapat menerima kanker sebagai bagian hidupnya.
"Hal ini sulit diterima... saya kerap bertanya 'Kenapa saya?' lalu saya berpikir, 'kenapa tidak saya?' Lantas siapa? Memang tidak ada yang pantas menerima ini," ujar Dorothy dalam Good Morning America.
Saat ini, Shannen Doherty aktif dalam kampanye mendukung keselamatan hewan dan organisasi Cancer Screen Week untuk mendukung para pengidap kanker lainnya.
Kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Menurut statistik WHO tahun 2018, tiap tahunnya ada 17 juta orang yang menderita kanker. Dan hampir 10 juta orang meninggal akibat kanker menurut International Agency of Research on Cancer (IARC).
Berbagai kampanye sebagai dukungan moral dan material pun diselenggarakan dengan menggandeng rumah sakit, organisasi, hingga dukungan online. Studi dan penelitian juga terus dikembangkan, untuk menemukan obat dari penyakit yang menyerang sel dan sistem imunitas tubuh ini.