Sri Mulyani Jamin Kegiatan Usaha Aman Jelang Pemilu: Tidak Ada yang Perlu Dikhawatirkan

BEKASI - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan, pemerintah memiliki komitmen yang tinggi untuk menjamin keamanan dan kelancaran dunia usaha jelang tahun politik 2024.

Hal itu disampaikan ketika menyambangi kawasan industri di Cikarang, Jawa Barat pada hari ini.

"Kita paham memang dalam pemilihan biasanya memang ada suhu politik yang naik. Tapi kita sudah berpengalaman dalam beberapa kalo pemilu itu tetap bisa terjaga sehingga ini tidak menjadi alasan bagi masyarakat maupun investor untuk khawatir," ujarnya pada Jumat, 27 Januari.

Menurut Menkeu, hal itu dibuktikan dengan keberlanjutan sejumlah insentif yang diberikan bagi pengusaha demi menciptakan iklim bisnis yang kondusif di dalam negeri.

"Seperti untuk mendukung investasi, kita akan tetap menyediakan fasilitas seperti tax holiday maupun tax allowance yang kriterianya sudah diatur dalam peraturan pemerintah," tutur dia.

Menkeu menambahkan, pemerintah juga tidak sepenuhnya melanjutkan seluruh insentif fiskal yang telah diberikan selama masa pandemi di tiga tahun terakhir.

Disebutkan hanya beberapa yang masih tetap dipertahankan karena dianggap cukup relevan dengan kondisi perekonomian yang mulai pulih.

"Memang dibandingkan dengan masa pandemi berbagai fasilitas yang ditanggung pemerintah itu di-scale down. Dulu kita melakukan itu (pemberian banyak insentif) karena pengusaha dalam situasi tertekan yang luar biasa. Sekarang kalau kita lihat hampir semua perusahaan sudah pulih kembali," tegasnya.

Sebagai informasi, pemerintah setidaknya telah menggelontorkan Rp19,7 triliun insentif perpajakan pada sepanjang 2022 yang lalu. Angka tersebut berasal dari alokasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun lalu.

Adapun sektor yang menikmati fasilitas fiskal itu antara lain industri terdampak, pemenuhan PPh badan, PPnBM ditanggung pemerintah sektor otomotif, dan juga PPN sektor properti.