Gali Sumber Ekonomi Baru, Pemerintah Perdalam Sektor Keuangan
JAKARTA - Pemerintah melalui Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengungkapkan, sektor keuangan memainkan peranan yang penting di dalam menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru di masa depan.
Menurut dia, sektor keuangan dianggap berpotensi untuk terus berkembangnya dan mendorong perekonomian domestik.
“Kita punya PR besar memperdalam sektor keuangan Indonesia ke depan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat, 27 Januari.
Wamenkeu menjelaskan, sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia dapat didorong dengan penggunaan produksi dalam negeri, pemanfaatan ekonomi digital, pengembangan ekonomi hijau, pengembangan UMKM, hilirisasi industri sawit dan sumber daya alam, serta reformasi sektor keuangan.
“Terkait dengan UMKM terutama dari sisi perbankan, bagaimana menyediakan akses permodalan bagi UMKM kita. Di sini sektor keuangan memainkan peranan yang sangat penting,” tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberikan arahan untuk meningkatkan target penyaluran kredit perbankan kepada UMKM di sekitar 30 persen pada 2024.
“Kita harapkan ini bisa terus meningkatkan produk domestik bruto (PDB) kita melalui penggunaan dan produksi dalam negeri dan disediakan dananya, disediakan cara berkembangnya, termasuk oleh sektor keuangan kita,” imbuh dia.
Lebih lanjut, Wakil Sri Mulyani itu menyampaikan, pula sektor keuangan masih didominasi oleh industri perbankan.
Artinya, masih sangat terbuka luas kemungkinan mengembangkan industri-industri yang lain, seperti asuransi, dana pensiun, dan pembiayaan.
“Kalau kita lihat dari aset bank, kita di bawah dari negara-negara tetangga. Kapitalisasi pasar modal kita juga di bawah. Aset industri asuransi per PDB kita juga yang rendah. Aset dana pensiun terhadap PDB itu kita juga relatif tidak terlalu tinggi. Ini pekerjaan rumah besar kita bagaimana kita mendorong supaya terjadi pengembangan di pasar keuangan dan terus kita dorong ke depannya,” tegas dia.
Baca juga:
Wamenkeu berharap, beberapa lanjutan relaksasi bagi restrukturisasi perbankan yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar dapat digunakan dengan baik untuk mendorong pemulihan ekonomi Indonesia.
“The most important ultimate goal dari apa yang kita lakukan di setiap pekerjaan kita, entah di pemerintahan, entah di perbankan, di sektor keuangan, the most important ultimate goal adalah menciptakan kesejahteraan. Kita tetap optimis, namun tetap mewaspadai berbagai macam hal yang bisa saja muncul. Kami berharap bahwa di dalam kita membangun, kita akan terus mendorong pemulihan ekonomi Indonesia,” tutup Wamenkeu Suahasil Nazara.