Ditunda Beberapa Kali, Skywalk Kebayoran Lama Senilai Rp52 Miliar Akhirnya Diresmikan

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akhirnya meresmikan Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Peresmian jembatan layang penghubung tiga moda transportasi ini sempat ditunda beberapa kali.

Rencana awal, Skywalk Kebayoran Lama diresmikan pada 17 Januari, kemudian diundur menjadi 19 Januari, diundur lagi 24 Januari, hingga direalisasikan pada hari ini.

Heru menjelaskan, alasan pengunduran waktu peresmian adalah karena masih menunggu selesainya revitalisasi salah satu halte Transjakarta. Kemudian, penentuan waktu juga disesuaikan oleh agenda kerja Heru.

"Tentunya pencocokan waktu dan Pak Kadis (Dinas Bina Marga) masih menyempurnakan beberapa, seperti koridor 8, sekarang baru beroperasi dan juga tepat waktu," kata Heru usai peresmian, Jumat, 27 Januari.

Dalam peresmian itu, Heru meminta petugas dan masyarakat yang menggunakan Skwalk Kebayoran yang dibangun dengan anggaran Rp52 miliar ini untuk bisa menjaga agar fasilitas publik tersebut dapat terus berfungsi dengan baik.

"Saya meresmikan penggunaan Skywalk Kebayoran untuk digunakan masyarakat dan tentunya nanti tolong dirawat, dimanfaatkan sebagaimana mestinya, dijaga, dan tentunya keamanan. Pak Wali (Kota Jakarta Selatan), nanti keamanan Satpol PP dan keluarahan bisa (dikerahkan) termasuk petugas dari Dishub," ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengungkapkan, Skwalk Kebayoran Lama memiliki panjang 452 meter.

Skywalk ini dibangun untuk untuk mengintegrasi dan memudahkan akses pejalan kaki menuju Halte Transjakarta Velbak (koridor 13), Halte Transjakarta Kebayoran Lama (koridor 8), dan Stasiun KRL Kebayoran Lama.

"Selama ini masyarakat memohon bahwasanya untuk ke titik itu tidak sulit karena mengaksesnya di tempat-tempat yang agak ramai. Tentunya, ini menjadi terobosan baru supaya orang memudahkan mobiliti daripada ketiga koridor sampai tujuannya," jelas Hari.

Sejatinya, Skywalk Kebayoran Lama telah rampung dikerjakan sejak awal Januari. Jembatan yang dilengkapi dengan tiga lift dan dua eskalator ini, sempat masih ditutup lantaran ada satu pengerjaan yang belum selesai, yakni revitaliasi Halte Kebayoran Lama yang terhubung dengan skywalk tersebut.