Pemprov DKI Bakal Bangun JPO Dekat Skywalk Kebayoran, PSI Sebut Lebih Baik Benahi Trotoar
Skywalk Kebayoran Lama/ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menilai rencana pembangunan jembatan penyebrangan orang (JPO) di dekat Skywalk Kebayoran Lama tidak begitu dibutuhkan.

Menurut Anggara, Pemprov DKI lebih baik membenahi trotoar di lokasi tersebut. Menurut dia, akses pejalan kaki penting untuk direvitalisasi agar menjadi lebih nyaman.

“Pemprov DKI masih punya banyak pekerjaan rumah terkait akses pejalan kaki di seluruh Jakarta. Pastikan pejalan kaki bisa melakukan mobilitas dengan nyaman dibanding membangun JPO yang tumpang tindih. Percuma banyak JPO tapi berjalan kaki di trotoar masih tidak nyaman,” kata Anggara kepada wartawan, Jumat, 10 Februari.

Menurut dia, sarana trotoar yang nyaman dan terintegrasi bisa meningkatkan jumlah pengguna transportasi umum dan mengurangi pergerakan kendaraan pribadi.

“Kita tentu masih pada visi meningkatkan pengguna transportasi umum untuk mengurangi kemacetan. Jika jalur pejalan kaki sudah terintegrasi dengan baik pasti lebih banyak yang mau beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum,” ucap dia.

Lagipula, kata Anggara, Skywalk Kebayoran Lama yang belum lama diresmikan ini sudah bisa difungsikan sebagai jalur integrasi sejumlah moda transportasi sekaligus akses penyeberangan masyarakat.

Jembatan layang yang memiliki panjang 452 meter ini menghubungkan Halte Transjakarta Velbak (koridor 3), Halte Kebayoran Lama (koridor 8), dan Stasiun Kebayoran Lama.

“Saya minta dikaji ulang efisiensinya, kalau Skywalk Kebayoran Lama bisa jadi sarana penyebrangan juga kenapa harus dibuat JPO lagi di dekat sana? Terkait pengenaan tarif kan itu masalah teknis saja, bisa dipisahkan. Intinya jangan melakukan pembangunan yang tidak efisien,” cecarnya.

Sebelumnya, Dinas Bina Marga DKI Jakarta menganggarkan Rp15 miliar untuk pembangunan JPO Kebayoran Lama guna mengakomodasi mobilitas masyarakat bukan penumpang angkutan umum.

"Selesai ditargetkan November tahun ini dan ini lagi proses perencanaan,” kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa 7 Februari.

Ia menyebutkan, rencana pembangunan JPO itu sudah dirancang sejak pembangunan Skywalk Kebayoran Lama. Pembangunan Skywalk Kebayoran Lama dilaksanakan sejak Maret hingga selesai konstruksi pada November 2022.

Karena itu, rencana membangun JPO tersebut bukan karena keluhan pengguna jasa transportasi umum terkait dipungut biaya ketika menggunakan skywalk.

"Sebetulnya dulu itu kami kan mau mengintegrasikan antarskywalk dengan JPO namun karena desainnya itu di sana pembebasan agak sulit, akhirnya kami pecah, yang penting skywalk dulu,” katanya.