Royal Mail Kembali Layani Ekspor dan Pengiriman Luar Negeri Setelah Pulih dari Serangan Ransomware

JAKARTA - Perusahaan pos Inggris, Royal Mail memulai kembali beberapa layanan ekspor internasionalnya, pada Kamis, 26 Januari atau dua minggu setelah operasinya terganggu oleh apa yang disebutnya "insiden dunia maya".

“Royal Mail akan melanjutkan layanan International Tracked and Signed, dan International Signed ke semua tujuan untuk pelanggan akun bisnis dan pelanggan yang membeli ongkos kirim online mulai 26 Januari,” kata perusahaan itu dalam pembaruan yang diposting di situs webnya.

Paket, surat besar dan format surat dari layanan ini akan dimulai kembali, yang merupakan bagian dari International Distributions Services Plc  yang terdaftar di London.

"Kami telah membuat kemajuan lebih lanjut dalam mengekspor semakin banyak barang ke semakin banyak tujuan internasional. Kami menggunakan solusi dan sistem alternatif, yang tidak terpengaruh oleh insiden dunia maya baru-baru ini," kata Royal Mail, dikutip Reuters.

Royal Mail, salah satu perusahaan pos dan parsel terbesar di dunia, mulai memindahkan volume terbatas paket ekspor minggu lalu, menyusul pengumuman pada 11 Januari bahwa layanan ekspor internasionalnya sangat terganggu oleh insiden dunia maya.

Sebelumnya Royal Mail, bekerja sama dengan pakar eksternal, otoritas keamanan, dan regulator untuk mengurangi dampak insiden serangan siber yang menimpa mereka.

Mereka kabarnya diserang oleh Lockbit, grup ransomware yang menurut beberapa pakar keamanan siber memiliki anggota di Rusia.

Royal Mail Inggris sebelumnya mengumumkan pada Rabu 18 Januari bahwa pihaknya telah mulai memindahkan paket ekspor dengan volume terbatas saat sedang menguji coba "solusi operasional", setelah adanya insiden dunia maya yang sangat mengganggu layanan ekspor internasionalnya.