Venna Melinda Tolak Damai, Ingin Ferry Irawan Tetap Dipenjara
SURABAYA - Harapan Ferry Irawan berdamai dengan Venna Melinda terkait kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pupus sudah. Pasalnya, Venna ogah berdamai dan berharap Ferry tetap dijerat hukum pidana.
"Tidak ada mediasi, jangan tanya soal mediasi. Sudah pasti tidak akan ada mediasi antara Venna dengan Ferry. Tidak ada perdamaian, dan Venna juga kan cerai," kata pengacara Venna Melinda, Hotman Paris, di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis, 26 Januari.
Venna menolak damai bukan tanpa alasan. Hotman menegaskan kliennya menolak mediasi dengan Ferry, lantaran KDRT yang dialaminya sangat menyakitkan. Bahkan, gegara KDRT itu, Venna tidak bisa bekerja maksimal.
"Apalagi Venna sudah tidak bisa bekerja full, karena mengalami gangguan dalam pekerjaan karena alami KDRT," ujarnya.
Sementara itu, Venna mengatakan pelakuan kasar yang diterima, selalu berujung permintaan maaf. Namun, kata Venna, selama ini Ferry tidak pernah mengakui kesalahan atas perbuatannya.
"Selalu minta maaf. Sampai ada beberapa video permintaan maaf yang dia kirim. Saat di BAP (berita acara pemeriksaan) pertama, dia mengakui. Tapi setelah ada lawyer, tidak mengakui lagi. Jadi, harapan saya pupus," ujar Venna.
Baca juga:
Sebelum menikahi Ferry Irawan, Venna mengaku mendapat peringatan dari banyak pihak termasuk mantan istri Ferry Irawan, yakni Anggia Novita. Namun, Venna Melinda saat itu justru tidak menggubris nasihat Anggia Novita, hingga tega block media sosial milik mantan istri Ferry Irawan tersebut.
Namun, setelah mengalami kasus KDRT, Venna Melinda akhirnya tersadar dan segera menghubungi Anggia Novita dan meminta maaf. "Tapi memang saat itu saya tidak mau mendengarkan siapa-siapa. Karena saya yakin pada saat itu calon suami saya sudah hijrah dan sudah berkomitmen demi Allah dan demi Rasulullah dan saya percaya dia jadi imam yang baik," katanya.