Mengapa Konser Tunggal Raisa Bakal Torehkan Sejarah
JAKARTA - Raisa Andriana siap mengukir sejarah dalam industri musik Tanah Air dengan menggelar konser tunggal "Raisa Live in Concert" yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 25 Februari mendatang.
“Kami akan menyajikan pertunjukan yang hanya bisa diaplikasikan pada panggung skala stadion. Jadi, jangan sampai kesempatan ini terlewat untuk mengukir sejarah bersama," ungkap Raisa di SUGBK, Kamis, dilansir Antara.
Raisa yang akrab disapa Yaya mengatakan nantinya akan ada layar LED square berukuran 1.000 meter persegi dengan kemampuan 4K. Soal kenyamanan dan experience, lanjut Yaya, menjadi hal paling elementer yang selalu dibahas di dalam tim.
"Penonton duduk di mana pun nantinya akan tetap bisa melihat pertunjukannya. Jadi kami tidak mau ada penonton yang kekurangan akses untuk melihat segala kerja keras yang kami lakukan lalu pulang dengan kecewa. Kami sangat pikirkan hal itu," jelasnya.
Senada dengan Yaya, CEO Juni Group Adryanto Pratono menjelaskan meski kebijakan mengenai PPKM telah selesai, pihaknya tetap mengacu pada skema awal yaitu seating festival atau semua penonton tetap akan menyaksikan pertunjukan di tempat duduk.
"Kami juga tetap berkomitmen dengan tujuh puluh persen kursi dari total kapasitas SUGBK. Menurut saya, kenyamanan kita semua adalah hal utama. Tujuh puluh persen penonton yang hadir di sini sudah lebih dari cukup untuk menjadi saksi sejarah dalam konser nanti," jelasnya.
Adry mengatakan "Raisa live in Concert" akan menjadi konser penyanyi solo perempuan pertama untuk skala stadion. Sosok yang akrab disapa Boim ini menjelaskan selama ini konser berskala stadion di Indonesia adalah hal yang cukup langka, pengerjaannya amat kompleks dan sulit untuk direplikasi.
"Ini kesempatan terbaik bagi penonton untuk merasakan konser berskala stadion dengan konten lokal. Selain itu, kami menyiapkan struktur panggung raksasa dengan menggunakan HGSS yang secara khusus bisa menahan bobot di bagian atap agar bisa dipasangi aksesori tambahan oleh tim kreatif," jelas Boim.
Hydro Ground Support Systems atau HGGS sendiri adalah sistem tata panggung asal Australia yang memiliki unit dengan spesialisasi Hydraulic Roofing Systems.
"Kami mencintai stadion ini. Jadi percayalah dengan segenap kekuatan, kami berkomitmen untuk menjaga stadion ini," kata Boim memungkasi.
"Raisa live in Concert" di SUGBK ini juga mengusung semangat pemulihan ekonomi kreatif Indonesia. Berbagai sektor turut berkomitmen dalam mendukung pagelaran, salah satunya dari sektor fast-moving consumer goods yaitu Indofood melalui anak usahanya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Baca juga:
- Tampilkan Slash, Michael Monroe Rilis Video Klip I Live Too Fast To Die Young
- Kolaborasi Instrumental Kontemplatif Hendra James dan Mahir Blues dalam In Your Heart
- The Mercy's dan Panbers Gelar Konser Kolaborasi "Dalam Kerinduan" 10 Maret
- Pantera Dicoret dari 2 Festival Jerman akibat Tindakan Rasial Philip Anselmo di Masa Lalu
Head of Consumer Engagement Corporate Marketing PT Indofood CBP Sukses Makmur, Fierman Authar, mengatakan pihaknya hadir untuk mendukung kebersamaan dengan generasi muda dan keluarga muda Indonesia.
"Kami mengundang pengunjung untuk bersama-sama menikmati permainan dan photo booth yang ada di stand Indofood. Semoga kehadiran Indofood bisa menambah keseruan dan pengalaman istimewa serta menyenangkan bagi semua yang hadir di konser Raisa kali ini,” kata Fierman.
Hingga kini, sebanyak 65 persen tiket dari kapasitas yang ada telah terjual habis. Penjualan tiket "Raisa Live in Concert" masih dibuka dengan menghadirkan penawaran spesial buy one get one untuk kategori Bronze yang dimulai pada tanggal 27 Januari hingga 3 Februari 2023 mendatang.