2 Rumah di Natuna Ambruk Diterpa Angin Kencang, BPBD Diminta Lakukan Kajian Mitigasi
NATUNA - Angin kencang dan pasang tinggi air laut robohkan dua rumah di Desa Selading, Kecamatan Pulau Tiga Barat, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
"Ada dua rumah warga yang ambruk disebabkan tingginya pasang surut air laut dan angin kencang musim utara," kata Kepala Desa Selading Raja Syamsul Bahri di Natuna, Kepri Kamis 26 Januari, disitat Antara.
Rumah milik Arfatoni dan Juhardi tersebut telah didata untuk selanjutnya dilaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna.
Bahri pun meminta BPBD Natuna turun langsung melakukan kajian terkait potensi dampak bencana musim utara di daerah itu. Kajian dapat jadi rujukan warga untuk mitigasi ketika menghadapi potensi bencana
Berdasarkan data dikumpulkan BPBD Kabupaten Natuna ada empat rumah warga menjadi korban cuaca ekstrem sejak Rabu 25 Januari di Natuna.
"Laporan yang diterima ada dua di Desa Selading, Satu Midai. dan Satu lagi di Pulau Laut, untuk sementara tidak ada korban jiwa, baik yang luka dan meninggal. Alhamdulillah," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Natuna Raja Darmika.
Saat ini, BPBD telah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan setempat dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Natuna terkait dengan kejadian tersebut.
Untuk upaya atau jenis bantuan yang akan disalurkan BPBD, ia menyatakan belum bisa memastikan karena belum dapat menjangkau secara langsung lokasi musibah tersebut.
Namun, dari tiga lokasi musibah tersebut, BPBD telah memperkirakan kerugian yang dialami para korban mencapai puluhan juta rupiah.
"Kami sedang koordinasi ke Dinsos. Untuk yang standby (siap) berupa paket sembako. Karena lokasi menyeberang, kami kesulitan menyampaikan cepat. Kami minta bantu camat," ujarnya.
Baca juga:
- Jokowi Kenang Masa Serba Bingung di Awal Pandemi COVID-19 Berkecamuk
- Dalami Ketakutan TKW Asal Cianjur, Mahfud MD Sarankan Polri Pakai Teknologi Face Recognition
- Buronan Korupsi e-KTP Paulus Tannos Lolos karena Red Notice Terlambat Terbit
- Minta Buronan Menyerahkan Diri, KPK: Kooperatif Agar Penegakan Hukum Dilakukan Segera
Angin kencang dan pasang tinggi air laut di Kepulauan Natuna sudah diperkirakan BMKG dengan mengeluarkan surat peringatan dini sejak Rabu 25 Januari. BMKG mengimbau warga setempat waspada karena cuaca ekstrem tiga hari ke depan.
Dalam surat tersebut dinyatakan adanya sirkulasi siklonik di Kalimantan bagian barat serta penjalaran massa udara dingin dari wilayah Asia mendukung pertumbuhan awan konvektif di sekitar Kepulauan Natuna.
Kondisi tersebut mendukung peluang pembentukan awan hujan di Kepulauan Natuna khususnya pada 26-28 Januari 2023.
Kondisi itu pula menyebabkan kondisi cuaca pada periode tersebut berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta dapat disertai petir dan angin kencang di Natuna.
BMKG juga menghimbau seluruh masyarakat Natuna selalu waspada dampak cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti genangan air di seluruh wilayah Natuna, tanah longsor di wilayah seperti Pulau Tiga, Bunguran Timur, Bunguran Selatan dan Bunguran Timur Laut serta angin kencang di seluruh wilayah Natuna.
Berdasarkan prakiraan model maritim Ina-waves BMKG, terdapat tinggi gelombang dalam kategori sedang hingga sangat tinggi yang berpotensi terjadi pada 26-28 Januari 2023 di Laut Natuna Utara yang berkisar 3-6 meter dan tinggi gelombang berkisar 1-3 meter, serta Perairan Subi-Serasan, Perairan Bunguran-Midai, Perairan Bunguran-Pulau Laut dan Perairan Natuna-Anambas.