Cristiano Ronaldo Bisa Saja Terseret Kasus Juventus
JAKARTA - Cristiano Ronaldo kemungkinan akan menghadapi hukuman selama 30 hari jika terbukti menerima gaji manipulatif yang membuat Juventus terkena hukuman pengurangan 15 poin pekan kemarin.
Ini disampaikan oleh jurnalis Italia Paolo Ziliani seperti yang dilaporkan SportBible. Tidak hanya megabintang Portugal itu, 22 pemain lainnya juga dilaporkan akan ikut kena getah.
Jika hasil penyelidikan membuktikan Ronaldo dan mantan rekan setimnya terlibat pemalsuan aspek finansial, baik gaji dan aktivitas transfer klub, mereka akan disanksi sekalipun sudah tidak lagi berada di klub Turin itu.
Dengan demikian, selain Ronaldo yang baru dibeli klub Arab Saudi Al Nassr, Dejan Kulusevski dan Rodrigo Bentancur yang saat ini membela Tottenham Hotspur, juga bakal ikut kena sanksi.
Menurut Ziliani beberapa pemain yang terlibat dalam skandal sudah mengakui situasi tersebut saat mereka diinterogasi.
"Matthijs de Ligt dan Mattia De Sciglio, memberi hakim salinan obrolan Whatsapp di mana Giorgio Chiellini menjelaskan pemalsuan itu kepada semua orang dan meminta untuk tidak menyebutkannya kepada wartawan," kata dia.
Ronaldo termasuk karena sebelumnya memperkuat Si Nyonya Tua dari 2018 hingga 2020. Bahkan menurut laporan sebelumnya, pemilik lima Ballon d'Or itu bisa menuntut mantan klubnya tersebut.
Laporan tersebut mengklaim Juventus saat ini masih memiliki utang hampir 20 juta poundsterling kepada pemain berusia 37 tahun itu. Itu diperkuat dokumen yang telah mereka tandatangani tetapi tidak dikirimkan kepadanya.
Baca juga:
- Pilih Hadiri Paris Fashion Week di Jadwal yang Padat, Pemain Bayern Munchen Serge Gnarby Bikin Kesal Sang Pelatih
- Intuisi Gelandang Lazio Terbukti Jitu, Sukses Patahkan 'Kutukan' Lawan AC Milan
- Sumpah Shayne Pattynama di Hadapan Alkitab: Melepaskan Kesetiaan Kekuasaan Asing dan Tunduk pada NKRI
- Dugaan Suap dan Tindak Pemalsuan dalam Keputusan Penghentian Liga 2
Seperti diketahui pada Jumat kemarin raksasa Italia itu disanksi dalam kasus pemalsuan nilai transfer dan pembukuan finansial untuk mengakali aturan Financial Fair Play (FFP). Sanksi tersebut dijatuhi oleh Pengadilan Banding Federal dalam sidang di Roma.
Juventus sebelumnya dinyatakan tidak bersalah saat kasus ini dibuka pada April tahun lalu. Namun, jaksa Giuseppe Chine meminta Pengadilan Banding Federal untuk membuka kembali penyidikan terhadap Juventus setelah menemukan bukti-bukti baru.
Awalnya, jaksa Giuseppe Chine menuntut Juventus dihukum pengurangan sembilan poin. Akan tetapi, Pengadilan Banding Federal menjatuhkan sanksi lebih berat yakni pengurangan 15 poin yang membuat Juventus terancam tidak lolos Liga Champions Eropa musim depan
Pengurangan poin itu membuat Juventus turun dari posisi ketiga ke posisi 10 klasemen sementara dengan koleksi 22 poin. Mereka sempat terpaut 15 poin dari empat posisi sebelum hasil imbang 3-3 melawan Atalanta awal pekan ini.