Respons Pernyataan Gerakan Bawah Tanah Mahfud MD, Kubu Ferdy Sambo: Beliau kan Maha Tahu

JAKARTA - Kubu Ferdy Sambo menyindir Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dengan ungkapan "maha tahu".

Sindirian dari kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis itu, menanggapi pernyataan Mahfud MD yang menyebutkan ada "gerakan bawah tanah" yang mengintervensi vonis para terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Yosua alias Brigadir J.

“Saya sudah sampaikan semuanya. Ucapan Pak Mahfud apa saya juga tidak dengar. Adanya pergerakan bawah tanah tanya beliaulah, beliau kan mahatahu," ujar Arman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), 24 Januari.

Bahkan, Arman enggan berkomentar lebih jauh mengenai gerakan bawah tanah itu. Pun dengan Ferdy Sambo yang disebut tak mengetahui apapun.

"Saya tidak bisa komentar apa-apa, klien saya juga tidak tahu apa-apa,” kata Arman

Pada kesempatan sebelumnya, Mahfud MD menyebut ada pihak yang bergerilya melakukan gerakan bawah tanah mengintervensi vonis terhadap Ferdy Sambo Cs.

Tujuannya, mereka ingin Sambo dibebaskan, ada pula yang ingin Sambo dihukum.

"Ada yang bilang soal Brigjen mendekati A dan B, Brigjennya siapa saya suruh sebut ke saya, nanti saya punya mayjen banyak kok. Kalau anda punya Mayjen yang mau menekan pengadilan atau kejaksaan, di sini saya punya Letjen. Jadi pokoknya independen saja," ucap Mahfud.

Namun, pihaknya bisa mengamankan hal tersebut. Kejaksaan tidak terpengaruh gerakan-gerakan bawah tanah terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

"Saya pastikan kejaksaan independen, tidak akan terpengaruh dengan gerakan-gerakan bawah tanah itu," kata Mahfud.