Resmikan Sekber Bareng PKB, Gerindra Tak Mau Buru-buru Deklarasi Capres Koalisi
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menegaskan pihaknya tak mau terburu-buru mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden yang bakal diusung koalisi Gerindra-PKB. Meskipun kedua parpol telah meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber) untuk menyongsong Pemilu 2024.
Sebab, menurutnya, proses pemilu masih cukup panjang yakni satu tahun lagi. Lagipula, Habiburokhman menuturkan, hingga saat ini belum ada satu pun koalisi parpol yang telah menetapkan capresnya.
"Kami tidak terburu-buru mendeklarasikan karena pemilu juga masih satu tahun lagi, dan belum ada juga koalisi yang sudah punya capres-cawapres definitif," ujar Habiburokhman, Selasa, 24 Januari.
"Selain itu, kami juga terus menjajaki adanya partai lain yang akan bergabung dengan koalisi ini," tambahnya.
Meski begitu, Ketua Majelis Kehormatan Gerindra itu menekankan, sejauh ini baru koalisi Gerindra dan PKB yang melangkah paling maju.
"Namun, kita harus jujur koalisi kami adalah koalisi yang paling maju saat ini," ucapnya.
Menurutnya, keberadaan Sekber Gerindra-PKB yang diresmikan kedua ketua umum kemarin, merupakan wujud konkrit adanya hubungan politik yang kian hari kian baik.
"Dengan adanya sekber ini kerja sama politik kedua partai bisa kian maksimal," kata Habiburokhman.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku deklarasi capres dan cawapres yang akan diusung koalisi PKB-Gerindra masih menunggu PDI Perjuangan.
Kendati demikian, jika nanti PDIP mengumumkan di detik terakhir atau last minute, maka Cak Imin menyatakan PKB akan lebih cepat.
"Salah satu pertimbangan (PDIP). Tapi saya berharap lebih cepat," ujar Cak Imin, Kamis, 19 Januari.
Sementara hasil rekomendasi Ijtima' Ulama Nusantara mengamanatkan agar koalisi PKB menentukan capres dan cawapres sebelum Ramadan.