Bule Rusia Tergulung Ombak Saat Berenang di Pantai Kelingking Nusa Penida
DENPASAR - Bule asal Rusia berinisial M (32) cedera usai tergulung ombak saat berenang di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung, Bali. Bule Rusia ini diselamatkan tim SAR.
SAR Bali melaporkan bule Rusia M mengalami dislokasi lengan bahu akibat tergulung ombak di Nusa Penida. Laporan soal kecelakaan di pantai ini diterima kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar pukul 18.50 WITA, Sabtu, 21 Januari.
"Meskipun korban masih bisa berjalan, namun untuk faktor keselamatan dan mencegah cedera yang lebih parah, maka mereka meminta bantuan SAR," ujar Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada, Minggu, 22 Januari.
Ada empat personel SAR Nusa Penida bergerak ke lokasi. Sekitar pukul 20.00 WITA, Sabtu, 21 Januari, SAR gabungan menuruni tebing Pantai Kelingking.
Dengan kondisi gelap dan pencahayaan terbatas, tim SAR tiba di Pantai Kelingking dalam waktu 30 menit. Korban langsung diberikan penanganan medis, kemudian dievakuasi menuju parkiran Pantai Kelingking.
"Kurang lebih pukul 21.50 WITA mereka tiba di parkiran Pantai Kelingking dalam keadaan selamat dan selanjutnya dibawa menuju Klinik Nusa Medika dengan menggunakan ambulans Klinik Nusa Medika," ujar Darmada.
Baca juga:
- Pemkab Klungkung Tutup Akses Berenang di Nusa Penida
- Operasi Pencarian Dihentikan, Turis Jerman dan Austria yang Hilang Terseret Ombak di Diamond Beach Bali Tak Ditemukan
- Kemenag Sadar Usul Biaya Haji Naik Jadi Rp69 Juta Kebijakan Tak Populer, Tapi Ada Sebabnya
- Jokowi Persilakan Turis China Masuk Indonesia karena Imunitas Masyarakat Tinggi
Larangan Berenang di Nusa Penida
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung, Bali, memutuskan untuk menutup akses berenang di tiga pantai yang ada di Nusa Penida.
Tiga pantai tersebut yakni Diamond Beach, Kelingking Beach dan Angel Billabong yang dianggap memiliki arus deras. Penutupan dilakukan setelah 2 turis asing hilang terseret ombak di Diamond Beach.
Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta mengatakan penutupan akses berenang di tiga pantai sudah berlaku. "Berlakunya mulai sekarang karena baru kemarin kita rapat," kata AKBP Sadiarta, Jumat, 13 Januari.
Penutupan akses berenang di tiga pantai tersebut diputuskan dalam i rapat koordinasi terbatas Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) yang dilakukan pada Kamis (12/1).
"Jadi kemarin dari pihak Forkompinda melaksanakan kegiatan rapat dalam rangka membahas masalah kecelakaan wisatawan asing terutama yang di Pantai Diamond itu.
Diputuskan untuk sementara pantai ditutup karena arus deras dan menimbulkan korban jiwa.
“Jadi keputusan dari bapak Bupati menutup sementara sambil nanti ada kajian secara ilmiah," imbuhnya.
Tapi dipastikan wisatwan masih bisa datang ke tiga pantai di Nusa Penida. Namun dilarang berenang.