Bagikan:

JAKARTA - Kabar duka cita datang dari drummer Matta Band, Yadi Bachman atau yang biasa dikenal Wox. Anak sulungnya Kaisar Akira Ayman meninggal dunia akibat terseret ombak saat liburan ke Pantai Kelingking, Nusa Penida, Bali.

Wox membeberkan kronologi tewasnya Kaisar. Saat itu, Kaisar bersama sembilan temannya mengikuti kegiatan EduTour yang diadakan oleh sekolahnya, SMA IT Insan Sejahtera Sumedang.

Pada Rabu, 30 November 2024 pagi hari, Kaisar dan teman-temannya berenang di pantai. Lalu, terjadi arus ombak besar di Pantai. Beberapa teman Kaisar berhasil menyelamatkan diri. Sayangnya, Kaisar terseret arus ombak dan menghilang.

"Anak lagi study tour di Bali masuk ke pantai Nusa Penida, Kelingking Beach, terus sekelompok teman-teman renang di bawah, anak saya terseret ombak. Akhirnya ditemukan sudah menjadi jenazah," kata Wox melalui wawancara via zoom pada Jumat, 1 November 2024.

Wox mengaku melihat Kaisar mencoba untuk berenang ke atas. Namun, tidak ada yang menolong, karena tidak ada yang berani berenang ke pantai dengan arus ombak yang besar.

"Saya video call (dengan teman Kaisar) dan masih terlihat anak saya mencoba ke atas," ucap Wox.

Setelah ia melakukan video call tersebut, satu jam kemudian Tim Sar datang menggunakan perahu untuk mencari keberadaan Kaisar. Wox mengatakan Tim Sar mencari keberadaan Kaisar sekitar dua jam lebih, sayangnya tidak ketemu.

Wox langsung berangkat ke Bali dan sampai pada Rabu malam. Ketika ingin pergi ke Nusa Penida, Wox mengaku tidak ada kapal untuk penyebrangan di malam hari. Hingga akhirnya, Wox baru berangkat dari Bali ke Pantai Kelingking pada Kamis, 31 November 2024 pukul 07.00 Pagi.

"Pagi hari saya baru nyebrang buat menemui tim SAR. Masya Allah 10 menit berada di tangga paling atas, rekan saya melihat salah satu jasad yang mengambang, ketika di-zoom pakai kamera, ternyata benar itu jasad anak saya," tutur Wox.

Sebelum meninggal dunia, Wox tidak memiliki perasaan aneh. Kaisar hanya sekadar pamitan untuk study tour sekolah ke Bali. Namun, ia ingin Kaisar selalu dalam kondisi aman.

"Feeling sih nggak ada. Tapi, seminggu terakhir itu ada rasa over proktektif," lanjutnya.

Diketahui, Kaisar bersama rombongan sekolahnya, SMA IT Insan Sejahtera Sumedang tiba di Pelabuhan Banjar Nyuh dan menuju langsung ke objek wisata Pantai Kelingking, Bali. Terdapat 19 siswa yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 4 perempuan bermain di pinggir pantai.

Sekira pukul 11.00 WITA, Kaisar terseret arus ombak si pantai tersebut saat berenang. Salah satu temannya, Fadil sempat ingin menolong, namun kalah dengan derasnya arus pantai. Jenazah diperkirakan sempat terombang-ambing di lautan, hingga akhirnya ditemukan 200 meter di bibir Pantai Kelingking pada Kamis, 31 Oktober.