Bagikan:

JAKARTA - Kabar duka datang dari drummer Matta Band, Yadi Bachman atau yang biasa dikenal Wox. Anak sulungnya Kaisar Akira Ayman meninggal dunia akibat terseret ombak saat liburan ke Pantai Kelingking, Nusa Penida, Bali.

Sebelum disebutkan meninggal dunia, Wox Matta Band sempat menerima pesan video dari Kaisar melalui WhatsApp. Sayangnya, pesan video itu tak langsung terkirim ke WhatsApp Wox. Sebab, dia sedang berada di dalam Whoosh dan kesulitan sinyal. Saat pesan diterima, Kaisar sudah dinyatakan hilang terseret ombak.

"Jam 2 siang saat saya di Whoosh anak saya WA, anak saya kirim video tapi karena sinyal jelek baru diterima jam 2. Saya sama anak saya kan deket banget, jadi gini 'Udah di Nusa Penida bro' Itu terakhir komunikasi," kenang Wox, melalui wawancara via zoom pada Jumat, 1 November 2024.

Saat mengenang sosok Kaisar, Wox menyebut anak pertamanya itu adalah sosok yang kreatif. Kaisar sangat pandai bergaul sehingga punya banyak teman.

"Ini anak pertama dari tiga bersaudara. Dia karakternya, kreatif, enggak pernah belajar tapi berdampak bagus. Dia banyak sekali temannya," ucap Wox.

Selepas meninggalkan anaknya, Wox merasakan kehilangan teman-teman anaknya yang sering nongkrong di rumahnya.

"Yang bikin sedih itu sebenarnya bukan hanya kehilangan anak saya. Rumah saya tempat berkumpul dia dengan geng-gengnya dia," katanya.

"Setiap hari dari sore sampai jam 9 malam penuh terus. Yang saya bayangkan ketika anak meninggal, enggak akan ada lagi. Otomatis. Saya merasa kehilangan juga," tambahnya.

Dalam wawancara tersebut, Wox membeberkan kronologi peristiwa naas Kaisar. Saat itu, Kaisar bersama sembilan temannya mengikuti kegiatan EduTour yang diadakan oleh sekolahnya, SMA IT Insan Sejahtera Sumedang.

Pada hari Rabu, 30 Oktober 2024 pagi hari, Kaisar dan teman-temannya berenang di pantai. Lalu, terjadi arus ombak besar di Pantai. Beberapa teman Kaisar berhasil menyelamatkan diri. Sayangnya, Kaisar terseret arus ombak dan menghilang.

Wox mengaku melihat Kaisar mencoba berenang ke atas. Namun, tidak ada yang membantu, karena tidak ada yang berani berenang ke pantai dengan arus ombak yang besar.

Setelah ia melakukan video call dengan teman Kaisar, satu jam kemudian Tim Sar datang menggunakan perahu untuk mencari keberadaan Kaisar. Wox mengatakan Tim Sar mencari keberadaan Kaisar sekitar dua jam lebih, sayangnya tidak ditemukan.

Wox langsung berangkat ke Bali dan sampai pada Rabu malam. Ketika ingin pergi ke Nusa Penida, Wox mengaku tidak ada kapal untuk penyebrangan di malam hari. Hingga akhirnya, Wox baru berangkat dari Bali ke Pantai Kelingking pada Kamis, 31 Oktober 2024 pukul 07.00 Pagi.

Jenazah diperkirakan sempat terombang-ambing di lautan, hingga akhirnya ditemukan 200 meter di bibir Pantai Kelingking pada Kamis, 31 Oktober 2024.