Polisi Usut Dugaan Pelanggaran Prokes saat Ribuan Orang Ikut Pemakaman Habib Hasan Assegaf di Pasuruan

SURABAYA - Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nico Afinta menegaskan pihaknya akan mengusut tuntas dugaan pelanggaran protokol kesehatan saat pemakaman Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf di Kota Pasuruan.

"Kami dari jajaran Satgas COVID-19 provinsi telah turun bekerja mulai tadi malam bersama tim Satgas COVID-19 Pasuruan Kota untuk menelusuri dugaan pelanggaran protokol kesehatan," kata Irjen Nico dikutip Antara, Selasa, 29 Desember.

Tak hanya melakukan pengusutan, Kapolda juga mengatakan akan melakukan testing (pemeriksaan) dan tracing (pelacakan) terhadap masyarakat yang bekerumun di saat pemakaman Habib Hasan.

Irjen Nico mengatakan, pengusutan ini dilakukan karena terjadi dugaan pelanggaran protokol kesehatan di tengah upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan pandemi COVID-19. 

Apalagi, dalam sebulan terakhir ini terjadi peningkatan kasus yang signifikan di Indonesia, termasuk di Jatim.

Berdasarkan perkembangan terakhir per tanggal 28 Desember 2020, terjadi penambahan sebesar 784 kasus dengan jumlah kasus aktif dalam perawatan mencapai 6.221 kasus.

Sedangkan total kumulatif kasus sejak awal pandemi di Jatim sudah mencapai 81.532 kasus. 

"Kami memohon seluruh masyarakat mendukung pelaksanaan protokol kesehatan, karena banyak yang jatuh korban terkait COVID-19 ini. Kami mohon agar mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, jauhi kerumunan, dan mencuci tangan. Jaga diri kita dan orang lain dengan protokol kesehatan," tuturnya.

Selain itu, Kapolda Jatim juga menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Habib Hasan. Dirinya mendoakan agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran.