Firma Akuntansi Ogah Audit Perusahaan Kripto, USDC Pilih Deloitte

JAKARTA – Pasca kebangkrutan FTX, tuntutan untuk transparansi dari perusahaan kripto semakin menguat. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan memutuskan untuk menerbitkan Bukti Cadangan atau Proof of Reserve serta melakukan audit eksternal.

Namun, pada bulan Desember, muncul laporan bahwa tidak ada satupun dari firma akuntansi Big 4 (Deloitte, Ernst & Young, KPMG, dan PricewaterhouseCoopers) yang bersedia untuk mengaudit perusahaan kripto.

Hal yang sama juga terjadi pada firma akuntansi seperti Mazars Group dan Armanino yang menghentikan layanan audit untuk klien kripto mereka pada bulan lalu. Mazars, yang sempat mengaudit Binance, Crypto.com, dan KuCoin, menghentikan layanannya karena sentimen publik.

Akibatnya, muncul kekhawatiran bahwa firma akuntansi arus utama tidak dapat memberikan audit yang diperlukan untuk mempertahankan dan mengembalikan kepercayaan investor pada perusahaan kripto.

Menurut laporan CoinSpeaker, pengumuman Deloitte sebagai auditor baru Circle menimbulkan kegembiraan di kalangan penggemar mata uang kripto. Circle juga menjamin para pemegang USDC dan masyarakat umum bahwa mereka tetap komitmen untuk transparansi.

Mereka menyatakan bahwa mereka akan terus memberikan laporan yang terbuka dan tepat waktu tentang bagaimana perusahaan mengurangi risiko dan menjaga likuiditas dalam cadangan mereka.

Stablecoin adalah hal besar berikutnya di dunia kripto. CEO Circle, Jeremy Allaire, percaya bahwa stablecoin seperti USDC merupakan hal penting di antara aset kripto. Ia mencatat adanya kebutuhan untuk pergeseran dalam fase nilai utilitas blockchain dan uang yang dapat diprogram dan selalu aktif.

Menurut Allaire, merangkul stablecoin tidak ada hubungannya dengan bersaing dengan sistem keuangan tradisional. Sebaliknya, ini adalah tentang melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh sistem tradisional. Ia menyoroti potensi untuk mengurangi biaya pembayaran dan minat pedagang yang semakin meningkat dalam evolusi ini.

Allaire juga menyatakan bahwa perusahaan seperti Mastercard, Stripe, Visa, dan Checkout.com telah bermitra dengan perusahaan untuk mewujudkan stablecoin. Kongres AS juga akan mengesahkan undang-undang stablecoin untuk mengakomodasi potensi ini.