Para Pelajar Jatuh Pingsan Saat Dilatih Kekerasan Oleh Seniornya
JAKARTA – Orientasi kekerasan di kalangan pelajar SMA di Pesanggrahan Jakarta Selatan menjadi perhatian masyarakat bahkan netizen. Sebab kegiatan yang digelar para senior sekolah atau alumni terhadap juniornya, merupakan bentuk tradisi kekerasan yang sudah terjadi sejak 2008. Bahkan tak sedikit yang jatuh pingsan akibat dari aksi tersebut.
Jamal salah satu warga di sekitar lokasi kegiatan, di Jalan Haji Rohimin RT 09/03, Pesanggrahan, mengatakan bahwa aksi kekerasan yang digelar, sempat membuat para pelajar pingsan.
“Itu minggu pertama, cuma engga terlalu banyak. ‘Ini kok sekolah, kepala orang ditendang. Perasaan MOS (Masa Orientasi Sekolah) engga gini-gini amat,” kata Jamal saat ditemui di lokasi, Selasa, 17 Januari.
Jamal menyebutkan dalam aksi kekerasan yang dilihatnya pada Sabtu, 7 Januari, sekiranya malam hari itu, ia melihat para remaja itu saling serang dengan menggunakan senjata yang ada di sekitarnya untuk saling serang.
“Kita sebetulnya ngeliat kemarin itu tidak tega. Orang apaan aja barang yang ada si sana itu dibuat senjata sama mereka, besi buat mukul, kayu, pelepah pisang,” katanya.
Baca juga:
- Tradisi Kekerasan di Dunia Pendidikan, Alumni SMA di Pesanggrahan Jaksel Tatar Junior Berkelahi Asah Mental
- Refleksi Kasus Kematian Dua Pria di Kebun Karet Cijaku: Realita Kehidupan dan Pola Pikir Irasional
- Dua Mayat di Kebun Karet Cijaku Dibunuh dengan Sadis, Korban Sempat Diracun Pakai Kopi Tapi Masih Hidup
- Polres Lebak Berhasil Tangkap Pembuang Dua Mayat di Kebun Karet Cijaku
Dalam kesempatannya, Jamal mengakui tidak dapat berbuat banyak terkait insiden tersebut. Kendati adanya orang yang mengalami luka, kata dia, jumlah massa dalam kelompok itu terlalu banyak.
“Saya ada pada Sabtu sore, cuma ya duduk aja. Nggak ngelihat ke sana, tidak tega. Kalau sekarang kita punya anak digituin gimana sih,” ucapnya.