Kabar Gembira! Mulai Tahun Ini Pemkab Lombok Tengah Gratiskan Biaya Sekolah Bagi Anak Yatim
LOMBOK TENGAH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan menggratiskan biaya sekolah bagi anak yatim di daerah itu mulai tahun 2023.
"Semua pembangunan di daerah ini yang telah dilaksanakan merupakan berkat doa anak yatim, sehingga biaya sekolah mereka pada 2023 ini mulai digratiskan " kata Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri saat acara peresmian Jambatan Lantan, di Praya, dilansir dari Antara, Jumat, 13 Januari.
Oleh sebab itu, pihaknya akan melayangkan surat kepada semua kepala sekolah baik di tingkat SD dan SMP di Lombok Tengah untuk mendukung program sekolah gratis bagi anak yatim maupun warga kurang mampu tersebut.
"Tanpa doa mereka, pembangunan di Lombok Tengah ini tidak akan seperti ini," katanya.
Ia juga mengatakan, berbagai program pembangunan di Lombok Tengah saat ini telah banyak selesai dikerjakan, seperti pembangunan jambatan, peningkatan infrastruktur jalan dan pembangunan Sirkuit serta pemberdayaan sumber daya manusia (SDM).
"Itu merupakan ikhtiar keluarga besar masyarakat Lombok Tengah," katanya.
Sebagai bentuk komitmen terhadap anak yatim, pihaknya juga telah melaksanakan program sedekah bersama para ASN di Lombok Tengah. Jumlah dana yang terkumpul dalam program itu selama sebulan Rp 100 juta, sehingga total selama satu tahun Rp1,2 miliar.
"Dana itu kita gunakan untuk menyekolahkan anak yatim dan penghapal Al Quran sebagai dokter dan mereka akan merawat anak yatim di Lombok Tengah nantinya," katanya.
Selain itu, pemerintah Lombok Tengah telah menyiapkan lahan untuk pembangunan klinik anak yatim dan warga kurang mampu, sehingga mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal.
"Kita akan siapkan klinik anak yatim tempat mereka menerapkan ilmunya ketika sudah menjadi dokter," katanya.
Baca juga:
Jumlah anak yatim piatu di Lombok Tengah berdasarkan data telah mencapai 12 ribu jiwa yang tersebar di 139 desa dan kelurahan di 12 Kecamatan di Lombok Tengah.
"Setiap hari di data jumlah anak yatim di Lombok Tengah, karena petugas telah dibentuk di masing-masing desa," demikian Lalu Pathul Bahri.