Tidak Sekedar Memberi Pesan Moral, Film Hidayah Janjikan Hiburan Bagi Penonton
JAKARTA - Film Hidayah produksi Pichouse Films, siap tayang di bioskop pada 12 Januari mendatang. Bergenre horor, film yang disutradarai oleh Monty Tiwa ini diadaptasi dari serial TV yang didasarkan pada isu sosial dan agama yang diangkat melalui majalah Hidayah.
Dengan judul yang mempunyai makna mendalam, Monty Tiwa merasa terhormat diberi kesempatan untuk menyutradarainya. “Ketika diberi kepercayaan ke kita semua untuk diangkat ke layar lebar, tentunya punya level tanggung jawab yang harus kita Jakukan dan kita cermati dengan sangat hati-hati,” kata Monty Tiwa saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan pada Kamis, 5 Januari.
Monty menilai bahwa judul Hidayah sendiri sudah memiliki imege yang sudah sangat melekat di mata penonton. "Tentu kami sangat senang diberikan kepercayaan lagi oleh MD Pictures untuk sebuah judul yang kayaknya semua tahu ya dari Sabang sampai Merauke. Belum pernah ada yang tidak mengenal ‘Hidayah’ dalam bentuk tayangan yang saat itu sangat terkenal sekali di TV,” ujarnya.
Membawa sebuah pesan lewat film horor, Monty mengerjakan proyek ini dengan penuh kehati-hatian. Ia berharap Hidayah juga bisa menjadi hiburan bagi para penonton, baik para penikmat film horor maupun tidak.
Baca juga:
- Nikita Mirzani Ingin Laporkan Oknum Polisi dan Jaksa yang Membuatnya Mendekam di Penjara
- Trailer Perdana Film Evil Dead Rise Lanjutkan Horor Ikonik
- Cita-Cita, Lagu Baru Serial Domikado untuk Menggali Potensi Anak
- Ingin Fokus Pemulihan Indra Bekti, Adilla Jelita Akhirnya Tanggapi Pro dan Kontra Penggalangan Dana
Film Hidayah dibintangi oleh aktor yang beragam, mulai aktor muda hingga yang sudah berpengalaman. Mereka adalah Ajil Ditto, Givina Lukita, Alif Joerg, Unique Priscilla, Khiva Iskak, Dewi Yuli, Joshua Pandelaki dan masih banyak yang lainnya.
Film ini berkisah mengenai perjalanan hidup Bahri (Ajil Ditto) yang ingin mengubur masa lalunya dan kembali hidup di sebuah desa bernama Mekarwangi.
Di desa tersebut, Bahri menemukan banyak kejanggalan, dan ia merasa bertanggung jawab untuk menghadapi permasalahan yang ada di desa Mekarwangi.