Ratusan Orang Korban Kebakaran di Tambora Jakbar Dapat Dukungan Psikososial
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mendistribusikan bantuan peralatan kerja bakti untuk mempercepat pemulihan korban kebakaran 40 rumah di Jl Kalianyar 10, RT 04 dan 05 RW 05, Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat.
Peristiwa kebakaran itu terjadi pada Jumat malam, 30 Desember. Ratusan korban tidak bisa berbuat banyak lantaran barang dan benda berharga mereka ikut terbakar.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, berbagai upaya turut dilakukan untuk membantu para korban baik pemulihan kondisi psikologis dengan menghadirkan dukungan psikososial bagi 150 KK dan 450 jiwa maupun fisik.
"Oleh karena itu, untuk mempercepat pemulihan fisik pasca kebakaran ini, kami salurkan bantuan peralatan kerja bakti berupa karung, cangkul, sekop dan cangkrang," ujar Isnawa, dikutip dari Antara, Senin, 2 Januari.
Lebih lanjut, Isnawa juga menerangkan bahwa sebelumnya berbagai bantuan logistik juga telah disalurkan kepada para korban kebakaran, berupa air mineral, makanan siap saji, biskuit, selimut, mukena, sarung, terpal, matras, paket keluarga, paket kebutuhan anak/balita, paket sandang, masker medis dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer).
"Kami turut prihatin atas musibah kebakaran yang melanda warga masyarakat di Kalianyar. Semoga dapat membantu meringankan beban korban," ucap Isnawa.
Baca juga:
- Pria Tewas di Depan Kampus Yarsi Ternyata Korban Begal yang Akan Menikah Dalam Waktu Dekat
- Pengendara Harley Davidson yang Tabrak Mati Lansia di Menteng Jadi Tersangka, Terancam 6 Tahun Penjara
- Pengemudi Harley Davidson Sudah Masuk Sel, Tapi Belum Jadi Tersangka
- Jenazah Pejalan Kaki yang Tewas Ditabrak Harley Davidson, Dibawa ke Cilacap
Seiring dengan penyaluran bantuan itu, BPBD DKI juga melakukan peninjauan dengan mengecek kondisi tenda pengungsi dan posko kesehatan yang tersedia untuk memastikan pelayanan kesehatan kepada para penyintas secara baik.
Adapun koordinasi terkait pelaksanaan kerja bakti serta kegiatan layanan dukungan psikososial (LDP) kepada para penyintas yang berada di lokasi pengungsian juga dilakukan.
Kejadian kebakaran itu diduga terjadi akibat korsleting listrik dengan taksiran kerugian yang dialami mencapai Rp3 miliar.