Pasang Rumah Pompa, Cara Pemkot Cegah Banjir di Surabaya
SURABAYA - Pengadaan dan pemasangan pompa di Rumah Pompa Petekan sudah rampung sesuai target pada bulan ini. Saat ini pompa-pompa itu sudah bisa difungsikan untuk mencegah banjir di Kota Pahlawan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya, Erna Purnawati, mengatakan proyek pengadaan dan pemasangan pompa di Rumah Pompa Petekan memang ditargetkan selesai Desember 2020. Dia bersyukur karena pembangunan ini sudah sesuai target dan sampai saat ini sudah rampung.
"Alhamdulillah selesai sesuai target. Untuk pengadaan pompa dan pemasangan serta uji coba pompa itu sudah selesai, sehingga saat ini sudah bisa difungsikan untuk mengendalikan banjir," kata Erna, di Surabaya, Rabu, 23 Desember.
Menurut Erna, khusus tahun ini Pemkot Surabaya melakukan pengadaan dua pompa sekaligus untuk dipasang di Rumah Pompa Petekan.
Pompa yang pertama memiliki kapasitas 5 meter kubik dan yang kedua memiliki kapasitas 3 meter kubik. Sebelumnya, di situ hanya ada pompa berkapasitas 5 meter kubik satu unit, dan 3 meter kubik satu unit.
"Jadi, totalnya di sana sekarang ada 4 unit pompa, yang terdiri dari 2 unit pompa berkapasitas 5 meter kubik dan 2 unit lagi berkapasitas 3 meter kubik," jelas dia,
Meskipun pembangunan pompanya sudah selesai, namun ia memastikan pembangunan fisiknya belum selesai semuanya. Sebab, pembangunan fisiknya itu masih harus membangun beberapa bangunan di atas pompa.
"Terus pintu pelayaran yang nantinya bisa buka tutup juga belum selesai sepenuhnya, mungkin tahun depan akan kami selesaikan. Tapi secara fungsinya, sudah berfungsi pompanya sekarang," ujar Erna.
Baca juga:
Selain itu, Erna memastikan di Rumah Pompa Petekan itu sudah ditambah gensetnya, karena genset cadangan yang ada di Rumah Pompa Sumberejo sudah dipindahkan ke sana. "Total sekarang ada 2 unit genset di Rumah Pompa Petekan itu. Insyallah cukuplah," tegasnya.
Erna juga menjelaskan Rumah Pompa Petekan ini fungsinya seperti gravitasi. Ketika elevansi permukaan air sungai tinggi, maka air akan dipompa menuju ke laut dan begitu pula sebaliknya.
"Desain Rumah Pompa Petekan ini juga dibuat heritage dan berbeda dengan pompa air lainnya. Hal ini untuk menambah daya tarik wisata Sungai Kalimas," kata dia.
Rumah Pompa Petekan ini merupakan proyek besar penanganan banjir di Kota Surabaya. Sarana pencegah banjir itu digadang-gadang menggantikan peran 20 rumah pompa di Surabaya Pusat dan Utara.
"Insyallah ini akan menjadi pengendali utama aliran Sungai Kalimas ke depannya," pungkasnya.