Pemerintah Resmi Cabut PPKM, Wali Kota Tangerang: Ekonomi Bisa Kembali Bangkit
TANGERANG - Wali Kota Tangerang, Arief R Wismanyah menilai dengan dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan menjadi angin segar bagi pertembunuhan ekonomi di wilayahnya. Pasalnya mobilitas pegerakan masyarakat agat sedikit lebih leluasa dalam menjalani aktivitas.
“Semoga ekonomi bisa kembali bangkit dan masyarakat bisa kembali beraktivitas normal,” kata Arief dalam keteranganya, Sabut, 31 Desember.
Kendati demikian, Arief tetap menghimbau masayrakatnya untuk menggunakan masker dalam beraktivisa. Tujuannya untuk mencegah terjadi penyebaran COVID-19.
“Upaya tetap terlindungi dan lebih aman terlebih sebentar lagi tahun baru yang identik dengan acara kumpul-kumpul," pesan Arief,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Indonesia telah dicabut. Kini, tak ada lagi pembatasan mobilitas masyarakat selama masa pandemi COVID-19 mulai hari ini.
"Hari ini pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM yang tertuang dalam Instruksi Mendagri nomor 50 dan 51 tahun 2022. Jadi, tidak ada lagi pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat," kata Jokowi di Istana Negara, Jumat, 30 Desember.
Baca juga:
Jokowi mengungkapkan, keputusannya mencabut status PPKM telah melewati sejumlah pertimbangan dan pengkajian selama 10 bulan lamanya.
Dalam beberapa bulan terakhir, Jokowi menilai kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia semakin terkendali. Per 27 Desember 2022, kasus harian di Indonesia hanya 1,7 kasus per 1 juta penduduk.
Sedangkan persentase kasus positif atau postifity rate mingguan berada pada angka 3,35 persen. Kemudian, tingkat perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit atau bed occupancy rate berada di angka 4,79 persen. Angka kematian COVID-19 juga telah minim, yakni 2,39 persen.
“Ini semua di bawah standar dari WHO. Seluruh kabupaten/kota di Indo saat ini berstatus PPKM level 1, di mana pembatasan kerumunan dan pergerakan orang di tingkat rendah," ujar Jokowi.