Elon Musk Pasang Hampir 100 Satelit Starlink di Iran untuk Dukung Layanan Internet Bebas
JAKARTA – CEO SpaceX, Elon Musk, pada Senin 26 Desember menyatakan bahwa perusahaannya sekarang hampir memiliki 100 satelit Starlink aktif, yang menghidupkan layanan internet satelit mereka di Iran. Ini dilakukan tiga bulan setelah dia men-tweet bahwa dia akan mengaktifkan layanan internet di sana di tengah protes di sekitar negara Islam itu.
"Mendekati 100 Starlink aktif di Iran", kata Musk dalam sebuah tweet pada Senin lalu.
Miliarder itu mengatakan pada September bahwa dia akan mengaktifkan Starlink di Iran sebagai bagian dari upaya yang didukung pemerintah AS "untuk memajukan kebebasan internet dan aliran informasi bebas" ke Iran.
Baca juga:
- Pertimbangkan Kelemahan dan Kelebihan Ini Sebelum Menggunakan VPN Gratis untuk Bekerja!
- Capcom Larang Resident Evil Code Veronica Fan Remake untuk Rilis karena Masalah Hak Cipta
- Tesla Berhasil Membuat 868 Ribu Sel Baterai 4680 untuk EV-nya dalam Tujuh Hari
- Begini Cara Transfer Data Antar Ponsel Samsung Galaxy
Menurut laporan Reuters Layanan broadband berbasis satelit dapat membantu warga Iran menghindari pembatasan pemerintah mereka untuk mengakses internet dan platform media sosial tertentu di tengah protes di seluruh negeri.
Republik Islam telah dilanda protes yang meletus setelah kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun pada September lalu dalam tahanan polisi setelah ditangkap oleh polisi moralitas karena mengenakan "pakaian yang tidak pantas".
Dalam menyediakan layanan internet di Iran tersebut dilakukan secara gratis atau Cuma-Cuma. Hal serupa juga dilakukan Musk di Ukraina saat menghadapi invasi Rusia sejak Februari lalu.