Lebanon Tahan Tersangka Pembunuhan Pasukan UNIFIL Asal Irlandia, Pendukung Milisi Hizbullah
JAKARTA - Tentara Lebanon menahan tersangka utama dalam pembunuhan baru-baru ini terhadap seorang penjaga perdamaian PBB Irlandia dalam sebuah gerakan yang dikoordinasikan dengan kelompok bersenjata kuat Hizbullah, kata dua sumber keamanan dan juru bicara Hizbullah.
Pria itu adalah pendukung milisi yang didukung Iran dan partai politik kelas berat, tetapi bukan anggota kelompok itu, kata juru bicara Hizbullah kepada Reuters, seperti dikutip 26 Desember.
Sumber keamanan mengatakan pria itu diduga melepaskan tembakan ke kendaraan UNIFIL yang sedang melakukan perjalanan melalui Lebanon selatan pada 15 Desember.
Prajurit Sean Rooney (23) tewas dalam insiden itu, serangan fatal pertama terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon sejak 2015.
Hizbullah secara resmi membantah terlibat dalam insiden itu, menyebut pembunuhan itu sebagai "insiden yang tidak disengaja" yang terjadi semata-mata antara penduduk kota dan UNIFIL.
Pada 16 Desember, Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Irlandia saat itu, Simon Coveney mengatakan kepada penyiar negara RTE, dia tidak menerima jaminan Hizbullah bahwa mereka tidak terlibat.
"Kami tidak menerima jaminan apa pun sampai kami menyelesaikan penyelidikan penuh untuk menetapkan kebenaran sepenuhnya," katanya.
Mengutip The National News, jasad Rooney dipulangkan ke Irlandia minggu lalu, di mana ia dikenang sebagai pahlawan nasional.
Baca juga:
- Tangkap Warga Terkait Inggris, Iran: Peran Mereka Merusak dan Menghasut Kerusuhan
- Taliban Larang Wanita Bekerja untuk Lembaga Bantuan: Uni Eropa Desak Pencabutan, Pertimbangkan Konsekuensi
- Usir Drone Korea Utara yang Lintasi Perbatasan dengan Jet dan Helikopter Serang, Korea Selatan Balas Kirim Pesawat Pengintai
- Sekutu Presiden Putin Sebut Rusia akan Melakukan Segalanya untuk Cegah Perang Dunia Ketiga dan Bencana Nuklir
Jenazah pemuda dari Newtowncunningham, Co Donegal, dikembalikan ke keluarganya. Peti mati yang membawa jenazah Rooney dibawa ke Holy Family Church di Dundalk, untuk Misa pemakamannya pada Kamis pagi oleh keluarganya dan anggota Pasukan Pertahanan Irlandia.
Bendera tiga warna Irlandia dan bendera PBB disampirkan di peti matinya.
Diketahui, UNIFIL telah beroperasi di Lebanon sejak 1978 untuk menjaga perdamaian di sepanjang perbatasannya dengan Israel. Itu diperluas setelah resolusi PBB yang menghentikan perang Israel-Hizbullah 2006 di Lebanon selatan.