Ganjar Minta Kapal Pelni Jemput 305 Wisatawan Terjebak di Karimunjawa Akibat Cuaca Ekstrem
JATENG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menginstruksikan PT Pelni untuk menjemput 305 wisatawan yang terjebak di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jateng. Mereka terjebak akibat cuaca ekstrem seperti tingginya gelombang laut.
“Saya minta kapal dari Pelni untuk ke sana, tapi mereka (wisatawan yang terjebak) kami minta tenang dulu di sana dan sudah diurus, Pak Bupatinya sudah laporan ke kami,” katanya di Semarang, Jateng, Senin 26 Desember, disitat Antara.
Ia meminta, agar kondisi kesehatan para wisatawan yang terjebak itu diperhatikan sambil menunggu bantuan dan penjemputan.
Ganjar mengingatkan agar jangan sampai para wisatawan tersebut kekurangan logistik.
“Saya minta untuk dipastikan ya, kepada seluruh wisatawan yang di sana jangan sampai kekurangan logistik, pastikan kesehatannya siap sambil menunggu dan sampai hari ini semua masih oke oke saja,” ujarnya.
Baca juga:
- Respons Prediksi BMKG, Kemenhub Perintahkan Syahbandar Tak Ragu Setop Pelayaran Jika Cuaca Buruk
- Komisi III DPR Minta Wakapolri Klarifikasi Soal Dugaan Ringankan Demosi Kombes Rizal di Kasus Jam Tangan Richard Mille
- Berkas Kasus TPPU Lengkap, Eks Bupati Hulu Sungai Tengah Segera Disidang
- NasDem Berang PDIP Minta Jokowi Evaluasi Mentan dan Menteri LHK, Irma Chaniago: Djarot Saiful Jangan Asal Bunyi!
Terkait dengan cuaca ekstrem, ia juga mengingatkan masyarakat senantiasa mengakses dan memperhatikan peringatan dari BMKG.
Sebanyak 305 wisatawan dari berbagai daerah di Tanah Air terjebak di Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, karena kapal penumpang tidak bisa beroperasi sesuai jadwal menyusul tingginya ombak atau gelombang laut.
Menurut Camat Karimunjawa Muslikin, ratusan wisatawan yang tertahan itu tiba di Karimunjawa pada Rabu 21 Desember 2022.
Sedangkan cuaca buruk, mulai terjadi pada Kamis 22 Desember, karena perjalanan kapal penumpang yang biasanya melayani penyeberangan dari Pelabuhan Jepara ke Karimunjawa dan kembali lagi ke Jepara tertunda karena cuaca tidak mendukung.