Menakar Peluang Pasar Kripto pada Tahun 2023
JAKARTA – Pertumbuhan pesat perusahaan kripto FTX sebagai perusahaan Exchange-Traded Fund hanya dalam waktu singkat membuat nama Sam Bankman-Fried masuk dalam daftar orang terkaya dunia Majalah Forbes 2021 dengan total harta 26,5 miliar dolar AS.
Bahkan, pria kelahiran tahun 1992 itu sempat menjadi role model kalangan muda yang memiliki mimpi menjadi miliarder lewat investasi kripto. Namun sekarang, kondisi Bankman-Fried, berubah 180 derajat.
Perusahaan yang dinahkodainya mengalami kebangkrutan pada November 2022. Bankman-Fried juga harus berurusan dengan hukum atas sejumlah tuduhan seperti penipuan, pencucian uang, dan pelanggaran dana kampanye.
Jaksa Federal di New York menggambarkannya sebagai salah satu penipuan keuangan terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Menuduh Bankman-Fried secara tidak sah menggunakan simpanan pelanggan yang dibuat di FTX untuk mendanai perusahaan kripto lainnya, Alameda Research, membeli properti dan menggunakan jutaan dolar untuk sumbangan politik. Meski tuduhan ini selalu disangkal oleh Bankman-Fried.
"Saya tidak sengaja melakukan penipuan. Saya tidak berpikir saya melakukan penipuan. Saya tidak ingin semua ini terjadi. Saya jelas tidak kompeten seperti yang saya kira," kata Bankman-Fried kepada BBC, tak lama sebelum penangkapannya pada 12 Desember.
Keruntuhan FTX dan terjebaknya Bankman-Fried dalam kasus hukum telah melengkapi guncangan pasar kripto tahun ini yang menurut The Washington Post, telah mencapai nilai 866 miliar dolar AS, atau lebih dari Rp13.500 triliun, pada periode awal Desember 2022.
Sebelumnya, perusahaan investasi kripto yang berbasis di Singapura, Three Arrows Capital (3AC) pun mengajukan permohonan bangkrut ke Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat. Padahal, 3AC merupakan salah satu investor dengan profil tertinggi. Perusahaan mulai mendapat masalah keuangan setelah ekosistem Luna dan UST runtuh pada awal Mei lalu.
Runtuhnya 3AC akhirnya menyeret Celsius Network, salah satu dana investasi cryptocurrency paling signifikan dalam ekosistem. Celcius mengajukan kebangkrutan setelah mengalami defisit 1,19 miliar dolar Amerika. Bahkan, sampai harus melelang sisa asetnya sebagai bagian dari upaya melunasi utangnya kepada investor.
"Karena kondisi pasar yang ekstrem, hari ini kami mengumumkan bahwa Celsius menghentikan semua penarikan, swap, dan transfer antarakun. Kami mengambil tindakan ini untuk menempatkan Celcius pada posisi lebih baik untuk menghormati kewajiban penarikannya," bunyi pernyataan Celcius.
Kondisi itu kian menegaskan perdagangan kripto tahun ini mengalami masa-masa yang suram. Bahkan, CEO CoinLedger, David Kemmerer memprediksi akan berlangsung lama.
“Itu karena faktor ekonomi makro: inflasi tertinggi dalam 40 tahun, kenaikan biaya pinjaman, dan ketidakstabilan politik setelah Rusia menginvasi Ukraina,” kata Kemmerer dilansir dari Forbes.
Untuk Indonesia, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan menyebut, penurunan transaksi kripto mencapai 65,45 persen pada periode Januari-November tahun ini. Hanya sebesar Rp296,64 triliun, padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya, nilai transaksi mencapai Rp858,76 triliun.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti, Tirta Karma Sanjaya menganggap pasar kripto tengah mengalami siklus 4 tahunan. Dia optimistis nilai transaksi bisa kembali tumbuh tahun depan.
Penurunan pasar dapat menjadi peluang cerdas untuk mendulang keuntungan pada masa yang akan datang.
“Siklus ini pernah terjadi juga beberapa tahun sebelumnya pada Bitcoin dan selalu bangkit kembali,” tuturnya.
Peluang di 2023
Keruntuhan FTX memang tidak hanya mengguncang pasar kripto, tetapi juga menimbulkan banyak pertanyaan tentang fungsionalitas, transparansi, dan peraturan yang terkait dengan pasar kripto di seluruh dunia. Namun, bila melihat kenaikan yang berhubungan dengan eksponen Non-Fungible Tokens (NFT), play-to-earn, desentralisasi keuangan (DeFi) dan aplikasi smart contract, penurunan pasar kripto bisa jadi hanya tren sementara. Sejumlah kalangan juga meyakini nantinya peraturan pasar kripto akan lebih transparan dan ketat.
Melansir Forbes, ada beberapa cryptocurrency yang memiliki kelangsungan hidup jangka panjang dan dapat dilihat sebagai opsi investasi pada tahun 2023, antara lain:
Bitcoin (BTC)
Tidak peduli seberapa tidak pasti dan tidak dapat diprediksinya Bitcoin saat ini, Bitcoin tetap menjadi raja dunia kripto dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangannya. Bitcoin telah diterima sebagai cryptocurrency paling utama dan terbesar di dunia. Faktanya, banyak institusi, perusahaan, bahkan negara telah mulai menerima Bitcoin sebagai sumber pembayaran yang sah. Beberapa perusahaan besar seperti Microsoft, AT&T, Burger King, AMC telah mengadopsi Bitcoin sebagai metode pembayaran legal.
Dalam jangka panjang, Bitcoin secara konsisten meningkat selama periode waktu tertentu dan memberikan pengembalian yang sangat besar kepada para investornya. Harga Bitcoin pertama yang tercatat adalah 0,003 dolar AS dan sejak saat itu, Bitcoin telah mencapai puncaknya sebesar 60.000 dolar AS pada tahun 2021.
“Namun, dengan begitu banyak hal negatif di tahun 2022, kami telah melihat aksi jual besar-besaran dan volatilitas di pasar crypto secara keseluruhan, tetapi Bitcoin selalu berhasil membalikkan keadaan. Untuk HODLers jangka panjang, Bitcoin pasti bisa menjadi peluang Anda di tahun 2023,” tulis Forbes.
Ethereum (ETH)
Tak ada yang menyangsikan ETH merupakan cryptocurrency terbesar kedua di dunia setelah Bitcoin. Ada beberapa aplikasi terdesentralisasi yang ada hanya karena ETH. Jaringan Ethereum bertindak seperti taman bermain untuk DeFi dan pengembang kontrak pintar. Banyak pula koin kripto seperti Shiba Inu (SHIB), The Sandbox (SAND), Uniswap (UNI) didasarkan pada blockchain Ethereum.
Sebelum kehancuran kripto, ETH telah melewati level 4700 dolar AS pada November 2021. Namun, mengalami penurunan besar pada 2022, karena sentimen pasar yang buruk secara keseluruhan dan kejatuhan FTX. ETH terlihat diperdagangkan di kisaran 1300-1500 dolar AS tahun ini.
Sejumlah kalangan optimistis, ETH juga akan kembali melonjak tahun depan, terlebih bila melihat peningkatan signifikan jaringan ETH dan peralihannya ke mekanisme konsensus yang lebih hemat energi.
Perdagangan Dasbor 2 (D2T)
D2T bisa menjadi peluang terbaik pada tahun 2023 karena merupakan alat analitik kripto yang kuat dan tangguh, yang telah mengumpulkan jutaan dolar sejak prapenjualannya dimulai. D2T memiliki potensi tinggi karena bertujuan memberikan wawasan dan berbagai alat yang semakin mengoptimalkan pengalaman perdagangan di semua tingkatan, dari pemula hingga ahli, dengan manfaat opsi perdagangan sosial dan dengan merancang dasbor kelas dunia.
Selain itu, platform ini juga telah meluncurkan pengalaman trading demonstrasi, metrik on-chain, alat charting canggih, dan indikator trading dengan analitik pasar kripto real-time yang diterima di dasbor mereka.
Binance Coin (BNB)
BNB selalu terlihat menjanjikan bahkan untuk tahun depan. BNB adalah cryptocurrency asli dari salah satu pertukaran cryptocurrency terbesar Binance. Pertukaran Binance memungkinkan pedagang kripto dan investor untuk membayar biaya mereka dan berdagang di bursa dengan menggunakan BNB.
BNB yang memulai perdagangan dengan harga sangat rendah hampir 0,50 dolar AS pada November 2017 terbukti mampu melesat hingga harga tertinggi sepanjang masa di 676 dolar AS. Saat ini, pergerakan harga BNB secara keseluruhan terlihat positif.
BNB telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan selama bertahun-tahun karena banyak faktor seperti kebijakan burndown, kupon diskon, biaya rendah, dan transaksi cepat. BNB juga dianggap sebagai token utilitas yang hebat. Selain itu, seseorang juga dapat melakukan transaksi online melalui BNB seperti pembayaran tagihan kartu kredit kripto, hiburan, perjalanan, dan lainnya.
Decentraland (MANA)
Decentraland dikenal sebagai raja ekosistem metaverse. Dikemas dengan banyak fitur menarik yang menarik bagi individu maupun bisnis. Dari elemen hiburan hingga belanja, game, dan e-niaga, Decentraland memungkinkan penggunanya melakukan apa saja secara virtual di platform real estat digitalnya.
Baca juga:
- Makna Natal untuk Anak-Anak Ukraina: Perang Mengakibatkan Penderitaan, Mereka Rindu Perdamaian
- Pesan Romo Benny Susetyo pada Natal 2022: Mari Bercermin ke Nilai-Nilai Luhur Pancasila
- Selamat Hari Ibu: Kaleidoskop Perjuangan Para Ibu untuk Anak-Anaknya
- Partai Tak Lolos Verifikasi Peserta Pemilu 2024: Syarat Administrasi Tak Lengkap, tapi Presiden yang Disalahkan
Cardano (ADA)
Cardano juga bisa menjadi pilihan untuk tahun 2023. Cardano adalah mata uang digital yang memiliki salah satu algoritma proof-of-work paling mutakhir. Algoritma ini membuat jaringan aman dan terdesentralisasi yang sudah diadopsi oleh banyak pengembang aplikasi terdesentralisasi (dApps). Blockchain Cardano dikenal di pasar untuk membuat transaksi sangat murah dan secepat kilat bahkan lebih dari Bitcoin dan Ethereum. Kapitalisasi pasar tinggi sekitar 10 miliar dolar AS, yang merupakan indikasi kuat bahwa koin tersebut cukup likuid.
“Mudah-mudahan, keributan FTX membantu menyingkirkan token palsu dari sistem dan menciptakan ruang besar untuk cryptocurrency yang sangat berharga dan berguna, yang benar-benar memiliki potensi besar dan utilitas yang sangat baik di masa depan,” tulis Forbes menutup artikelnya.