43 Pesawat AU China Lintasi Garis Median Selat Taiwan 24 Jam Terakhir, Taipei Kerahkan Jet Tempur Kirim Peringatan
JAKARTA - Empat puluh tiga pesawat angkatan udara China melintasi garis median Selat Taiwan dalam 24 jam terakhir, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pada hari Senin, ketika Beijing melanjutkan kegiatan militernya di dekat pulau yang diklaim China.
China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, mengatakan telah melakukan "latihan serangan" di laut dan wilayah udara di sekitar Taiwan pada Hari Minggu, sebagai tanggapan atas apa yang dikatakannya sebagai provokasi dari pulau yang diperintah secara demokratis itu dan Amerika Serikat.
Taiwan, yang dengan keras menolak klaim kedaulatan China, mengatakan latihan tersebut menunjukkan Beijing menghancurkan perdamaian regional dan berusaha untuk menakut-nakuti rakyat Taiwan.
Jet-jet yang terlibat dalam serangan terakhir secara singkat melintasi garis median Selat Taiwan yang sensitif, penyangga tidak resmi, menurut peta yang disediakan oleh kementerian pertahanan Taiwan. Tujuh kapal angkatan laut China juga terdeteksi di dekat Taiwan, kata kementerian itu, melansir Reuters 26 Desember.
Taiwan mengirim pesawat tempur yang tidak dispesifikasikan untuk memperingatkan pesawat China, sementara sistem rudal memantau penerbangan mereka, kata kementerian itu, menggunakan kata-kata standar untuk tanggapannya.
Baca juga:
- Dinas Intelijen Pasukan Elite Iran Tahan Tujuh Orang Terkait Inggris, Disebut Pemimpin Protes Anti Pemerintah
- Pidato Natal Pertama, Raja Charles III Kenang Mendiang Ratu Elizabeth II dan Sinergi Lintas Agama Atasi Kelaparan
- Presiden Putin: Kebijakan Lawan Geopolitik Kami yang Ingin Memecah Belah Rusia, Akar dari Konflik Ukraina
- Serukan Perang Ukraina hingga Konflik Palestina-Israel Diakhiri, Paus Fransiskus: Anak-anak Rindu Perdamaian
Diketahui, China telah meningkatkan tekanan dalam beberapa tahun terakhir di pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu, untuk menerima aturan Beijing.
Sementara, Pemerintah Taiwan mengatakan menginginkan perdamaian, tetapi akan mempertahankan diri jika diserang.