Sebut Tidak akan Kompromi untuk Akhiri Perang di Hadapan Kongres AS, Presiden Zelensky: Ukraina Tidak akan Menyerah
JAKARTA - Tepuk tangan meriah menyambut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, saat memasuki ruangan di Kongres Amerika Serikat Hari Rabu, usai bertemu Presiden Joe Biden di Gedung Putih.
Tiga anggota memegang bendera besar Ukraina selama tepuk tangan meriah. Presiden Zelensky tampak menahan haru atas sambutan hangat yang diberikan Kongres AS.
Ini menjadi kunjungan luar negeri pertama Presiden Zelensky, sejak Rusia menginvasi negaranya pada 24 Februari lalu.
"Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk berada di Kongres AS dan berbicara kepada Anda dan semua orang Amerika," ujar Presiden Zelensky, melansir Sky News 22 Desember.
"Melawan semua skenario malapetaka dan kesuraman, Ukraina tidak jatuh. Ukraina hidup dan berkembang," lanjutnya.
"Kami mengalahkan Rusia dalam pertempuran memperebutkan pikiran dunia," tegas Presiden Zelensky.
Lebih jauh Presiden Zelensky mengatakan, bantuan yang diberikan Amerika Serikat bukanlah amal, tetapi investasi dalam keamanan global.
"Tidak akan ada kompromi dalam upaya mengakhiri perang. Ukraina tidak akan pernah menyerah," sebut Presiden Zelensky.
Dikatakan olehnya, konflik tersebut menunjukkan bagaimana demokrasi di seluruh dunia sedang diuji dan hasilnya akan membentuk dunia dari generasi ke generasi.
"Perjuangan ini akan menentukan di dunia mana anak cucu kita akan hidup dan kemudian anak cucu mereka," ujar Presiden Zelensky.
"Pertempuran ini tidak bisa diabaikan, berharap lautan atau sesuatu yang lain akan memberikan perlindungan."
"Dunia terlalu saling terhubung dan saling bergantung untuk memungkinkan seseorang menyingkir, dan pada saat yang sama merasa aman saat pertempuran seperti itu berlanjut," tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Zelensky mengulangi apresiasi dan terima kasihnya kepada seluruh rakyat Amerika Serikat, atas dukungan yang diberikan terhadap negaranya, mengatakan bantuan tersebut sangat penting untuk mempertahankan Ukraina dari invasi Rusia.
"Dukungan Anda sangat penting. Kami memiliki artileri, ya, terima kasih. Kami memilikinya. Apakah itu cukup? Sejujurnya, tidak juga," ujarnya.
Baca juga:
- Benjamin Netanyahu Sebut Berhasil Dapatkan Kesepakatan untuk Membentuk Pemerintahan Baru
- Zelensky Puji Bantuan Rudal Patriot AS, Joe Biden Bilang Dukungan untuk Ukraina Selalu Ada Selama Diperlukan
- Dewan Keamanan PBB Keluarkan Resolusi Terkait Myanmar: Minta Kekerasan Diakhiri, Rusia dan China Abstain
- AS Beri Sistem Pertahanan Patriot ke Ukraina Meski Ditentang Rusia, Presiden Biden: Hentikan Serangan, Kami Tidak Ingin Ini Digunakan
Mengutip ucapan mantan Presiden AS Franklin D Roosevelt, pemimpin Ukraina itu mengatakan: "Rakyat Amerika dengan kekuatan mereka yang benar akan menang sampai kemenangan mutlak. Saya beri tahu Anda, rakyat Ukraina juga akan menang, tentu saja."
Usai pidato, Presiden Zelensky kemudian menyerahkan bendera yang diberikan oleh para pembela garis depan Kota Bakhmut yang dia kunjungi pada Hari Selasa, kepada Ketua DPR AS Nancy Pelosi.