David Beckham 'Patah Hati' dengan Permintaan Putrinya Saat Menyadari Dia Bisa Jadi Ayah yang Memalukan
JAKARTA - Legenda Manchester United David Beckham baru-baru ini 'patah hati' oleh permintaan putrinya, Harper, ketika diantar ke sekolah.
Victoria Beckham mengungkap bahwa suaminya kecewa mengetahui dirinya bahkan bisa menjadi ayah yang memalukan.
Dalam podcast 'Armchair Expert', Victoria mengungkap bahwa Harper tidak ingin terlihat bersama ayahnya saat mereka mendekati sekolah. Dia menjelaskan bahwa kesadaran itu membuat David 'patah hati'.
"David sedang melakukan percakapan ini beberapa hari yang lalu ketika dia mengantar Harper. Dia seperti, 'Ayah, bisakah kamu menurunkanku agak jauh dari sekolah'," kata Victoria.
"Dia putri bungsu kami dan dia seperti 'oh sungguh, ini sedang terjadi'.
"Dan kemudian dia seperti 'jika tidak keren bahwa David Beckham adalah ayahmu ...' Maksudku, jujur saja, harapan apa yang dimiliki sebagian besar anak-anak lain."
Victoria melanjutkan dengan bercanda bahwa mungkin David hanya mengenakan "pakaian jelek hari itu", menunjukkan bahwa sumber rasa malu putri mereka "bisa saja mendasar seperti itu."
Baca juga:
- Khabib Nurmagomedov Cerita Sisi Lain Kehidupannya: Sudah Latih Anak Bertarung Sejak Dini, Sengaja Tak Ekspos Keluarga
- Pesta Akbar Piala Dunia 2022: Meragukan di Awal, Menghibur di Akhir
- Putri Mayweather Dihukum 6 Tahun Penjara Atas Kasus Penikaman, tapi....
- Petenis Cantik Emma Raducanu Lanjutkan Tren Gonta-Ganti Pelatih, Kali Ini Tunjuk Sebastian Sachs
Mantan personel Spice Girl itu mengenang perasaan serupa saat masih sekolah. Sebagian besar anak tidak ingin menarik perhatian yang tidak perlu dan ingin tampil senormal mungkin.
"Kami punya Rolls Royce tapi karena [ayah saya] adalah pedagang grosir listrik, dia juga punya van," kenang Victoria.
"Saya dan saudara perempuan saya biasa berkata seperti 'tolong turunkan kami dari van'.
"Saya pikir lebih banyak anak-anak di sekolah diturunkan dengan van dan jadi ketika kami berada di Rolls, kami akan seperti 'oh tolong turunkan kami di jalan'."