Mencari Penerus Perjuangan Murdaya Po Memajukan Golf Indonesia
JAKARTA - Persatuan Golf Indonesia (PGI) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) di Intercontinental Jakarta Pondok Indah, Jakarta, pada 20-21 Februari 2023.
Agenda utama pada Munas nanti adalah mencari ketua umum yang baru untuk menggantikan Murdaya Widyawimarta Po. Sosok itu sudah dua periode menjabat posisi tersebut.
Ketua Penyelenggara Munas PGI Agus Suhartono mengatakan, kegiatan ini seharusnya bergulir tahun 2022. Namun karena pada 2019 pandemi COVID-19 membuat beberapa kegiatan tertunda, pun demikian pada 2020 dan 2021.
"Sehingga kegiatan-kegiatan PB PGI sangat sedikit sekali," kata Agus, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 21 Desember.
Menurut Agus, 2022 memiliki jadwal yang padat di mana ada 12 turnamen bakal diikuti atlet Indonesia sehingga PB PGI bersurat kepada Komite Olahraga Nasional (KONI) untuk menyelesaikan program-program kepengurusan periode 2018-2022.
"Pada Agustus 2022, kami PB PGI meminta ke KONI jadwal Munas diundur menjadi 2023 dan KONI menyetujui," ujar Agus yang juga wakil ketua Umum PB PGI periode 2018-2022.
Baca juga:
- Indonesia Siapkan 16 Petenis Hadapi Vietnam di Play Off Piala Davis
- Usai Temani Kapolri Pantau Kesiapan Stadion GBK Gelar Piala AFF, Menpora Berharap Timnas Indonesia Juara
- Duet Bagnaia dan Bastianini Bikin Ducati Bak Punya 2 Striker di Musim 2023
- Rebut 2 Emas dan 3 Perak di Kejuaraan Asia 2022, Tim Kickboxing Indonesia Pede Hadapi SEA Games Kamboja
Tim Penjaringan dan Penyaringan calon ketua umum PB PGI periode 2023-2027 pun sudah dibentuk. Agus mengatakan, tim ini sudah mengadakan rapat untuk merumuskan syarat-syarat yang harus dipenuhi bakal calon ketua umum PB PGI periode selanjutnya.
Kriteria dan persyaratan administratif yang harus dilengkapi bakal calon ketua umum PB PGI adalah pengurus atau pernah menjadi pengurus PGI Pusat, Pengprov, Pengkab, Pengkot, Pengurus Club, Golf Course, dan Training Facility di pusat dan daerah.
Selain itu juga diusulkan secara tertulis minimal enam PGI Provinsi yang ditandatangani ketua Pengprov di mana setiap Pengprov hanya dapat mengusulkan satu nama bakal calon.
Selain itu juga bersedia dicalonkan menjadi ketua umum PB PGI, menyampaikan riwayat hidup singkat, bersedia menyampaikan visi dan misi sebagai calon ketua umum PB PGI di hadapan sidang Munas PGI, dan WNI yang dibuktikan dengan identitas Kartu Kartu Penduduk (KTP).
Menyertakan Kartu Keluarga (KK) berdomisili di Jabodetabek. Calon ketua umum PB PGI juga tidak sedang dalam status tersangka kasus pidana, bersedia dan siap menyediakan waktu penuh sebagai ketua umum.
"Lalu bersedia untuk mentaati dan menjalankan AD/ART serta peraturan organisasi PGI, serta wajib hadir dalam acara pemilihan ketua umum PB PGI," kata Agus.
Bakal calon ketua umum PB PGI dapat menyerahkan berkas persyaratan pada 1-10 Februari. "Untuk persyaratan kami sudah sosialisasikan dan format formulir mulai hari ini. Satu bulan setengah, saya rasa cukup untuk bakal calon mencari dukungan dari enam provinsi," kata Agus.
Peserta Munas PB PGI diikuti 28 Pengprov PGI, 109 Pengkab/Pengkot PGI dan 321 klub. "Tentunya kami akan memverifikasi untuk peserta Munas yang akan datang. Karena ada beberapa Pengprov, Pengkab/Pengkot, dan klub yang tidak aktif. Kami akan memonitor itu. Sehingga keaktifan mereka tidak hanya menjelang Munas saja," ujar Agus.
Sementara itu, Murdaya Po berharap ketua umum PGI terpilih nanti dapat melanjut program dan membawa golf Indonesia lebih baik.
"Saya sudah cukup (menjabat sebagai ketua umum PGI). Menang dalam dua tahun kepengurusan ini tidak maksimal (karena pandemi COVID-19). Harapan saya yang akan datang program kami bisa diteruskan dan diperbaiki. Karena program yang kami lakukan sudah membuahkan hasil nyata," kata Murdaya.
Sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, Murdaya Po tidak bisa lagi mencalonkan diri sebagai ketua umum PGI karena sudah dua periode menjabat posisi tersebut. Dalam Munas nanti, juga akan dilaksanakan penyampaian pertanggungjawaban kepengurusan PB PGI periode 2018-2022.