Wacana Anak WNI di Malaysia Peroleh Pendidikan Jarak Jauh, Kemdikbudristek: Memang Ada yang Sama Sekali Tidak Sekolah
JAKARTA - Muncul wacana pemberian pendidikan jarak jauh untuk anak-anak Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Malaysia. Rencana yang belum jelas realisasinya itu datang dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek)
“Yang jelas nanti kita minta SIKL (Sekolah Indonesia Kuala Lumpur) untuk koordinasi dan kita punya rencana menyiapkan seperti pendidikan jarak jauh yang basisnya di Kuala Lumpur,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemdikbudristek Suharti saat berada di Sanggar Bimbingan Sungai Mulia 5 di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin 20 Desember, disitat Antara.
Ia mengatakan, upaya tersebut dilakukan untuk dapat memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada anak-anak Indonesia di Semenanjung.
Berdasarkan informasi dari pusat-pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), menurut dia, ada sekitar 1.173 anak-anak yang belum tersentuh pendidikan.
“Teman-teman sudah identifikasi juga, karena memang ada yang sama sekali tidak sekolah. Itu perlu diketahui,” ujarnya.
Baca juga:
- Jika Pilpres 2024 Dua Putaran, KIB Disarankan Segera Pasang Kandidat Capres Hitung-hitung Efek Ekor Jas
- KPK Bakal Tuntaskan Korupsi di Sektor Peradilan Usai Tahan Hakim Yustisial Edy Wibowo
- Perkuat Dakwaan Ferdy Sambo Cs, Jaksa Hadirkan Ahli Pidana dan Apsifor Hari Ini
- Usai Anies Baswedan Lengser, Pemprov DKI Pasang Pagar di Sekeliling Tebet Eco Park
Rencana pendidikan jarak jauh itu, menurut dia, diupayakan dapat menjangkau lebih banyak lagi anak-anak pekerja Indonesia di Malaysia. Konsepnya seperti Universitas Terbuka (UT) tapi untuk level di bawahnya.
Suharti mengatakan memang tayangan pendidikan untuk anak-anak pekerja Indonesia di Malaysia belum maksimal karena memang status sekolah juga belum formal.
"Pengelolaannya seadanya, tapi sudah jauh lebih baik karena selama ini anak-anak tidak mendapatkan pendidikan," pungkasnya.